Menentukan hari baik untuk tanggal pernikahan kerap dilakukan oleh calon pengantin, terutama jika masih mempertahankan tradisi Jawa. Konon hari pernikahan bisa berpengaruh pada kehidupan pasangan pengantin di kemudian hari. Memang penentuan tanggal nikah dilakukan oleh para tetua. Namun tidak ada salahnya bagi para pengantin untuk mengetahui cara menghitung tanggal pernikahan. Berikut ulasannya.
Langkah Mudah Menentukan Tanggal Pernikahan Sesuai Adat Jawa
Melihat Tanggal Lahir Calon Pengantin
Langkah pertama yang perlu dilakukan untuk menentukan tanggal nikah, yaitu dengan mencari tahu tanggal lahir anda dengan pasangan. Namun tanggal lahir yang digunakan untuk pernikahan menganut kalender Jawa. Sebagaimana diketahui jika kalender Masehi dan kalender Jawa memiliki aturan yang tidak sama. Jika dalam kalender Masehi hanya mengenal sistem hari, maka dalam kalender Jawa terdapat sistem pasaran.
Pasaran ini terdiri dari 5 hari diantaranya Pahing, Pon, Wage, Kliwon dan Legi. Namun untuk mengetahui pasaran anda dan pasangan bisa dilakukan melalui tanggal lahir masing masing. Jika tidak bisa menentukan pasaran secara manual, maka anda bisa memanfaatkan situs yang ada di internet. Jadi, anda tinggal memasukkan masing masing tanggal lahir, maka akan muncul pasaran anda dan pasangan.
Menjumlahkan Pasaran Kedua Pasangan
Jika pasaran anda dan pasangan sudah diketahui, maka selanjutnya cara menghitung tanggal pernikahan sesuai adat cara dilakukan dengan menambahkan jumlah pasaran kedua pasangan. Dalam tradisi suku Jawa memang masing masing pasaran memiliki angkat yang disebut dengan neptu. Kepercayaan yang masih diyakini sampai saat ini, jika neptu ini bisa menunjukkan kepribadian serta keberuntungan seseorang, termasuk tanggal baik untuk pernikahan.
Masing masing hari dan pasaran memiliki jumlah yang berbeda beda. Misalnya untuk hari Senin memiliki nilai neptu 4, sedangkan pasaran pon memiliki nilai neptu 7. Jadi ketika pasaran anda adalah Senin Pon, maka jumlah nilai anda adalah 11. Setelah itu, jumlahkan kedua neptu pasangan tersebut. Misalnya jika anda memiliki neptu 11 dan pasangana anda memiliki neptu 17, maka hasilnya adalah 28.
Menentukan Hari Terbaik
Setelah mendapatkan jumlah neptu antara anda dengan pasangan, maka langkah selanjutnya yaitu menentukan hari baik. Dalam perhitungan Jawa, terdapat 5 sirkulasi untuk kedua pasangan. Masing masing sirkulasi dari angka 1 hingga 5 antara lain, sandang, pangan, papan, loro, pati. Sandang mengindikasikan jika kehidupan anda dengan pasangan akan terjamin dari segi pakaian. Sedangkan untuk nomor dua atau pangan, berrai kebutuhan makanan akan terpenuhi.
Namun sangat disarankan untuk memilih sirkulasi nomor 3 yaitu papan. Dari angka satu sampai lima, maka anda bisa memilih angka satu sampai tiga agar kedepannya memiliki nasib yang baik. Cara menghitung tanggal pernikahan sesuai adat Jawa yaitu dengan menambahkan jumlah neptu kedua pasangan dengan hari baik, lalu hasilnya dibagi angka lima untuk mendapatkan sisa 3.
Misalnya jika neptu anda dan pasangan dijumlahkan menjadi 24, contoh hari baiknya adalah 9. Maka caranya dengan menambahkan angka 24 dengan 9, kemudian hasilnya dibagi lima. Maka didapatkan sisa angka tiga. Selain angka 9. Angka lain untuk mendapatkan hari baik, yaitu 14. Setelah mendapatkan angka yang baik ini, maka anda bisa melihat hari dan pasarannya. Misalnya untuk angka sembilan, maka hari baiknya bisa Minggu wage atau Senin Legi.
Menentukan Bulan Terbaik untuk Pernikahan
Untuk jumlah bulan dalam kalender Masehi dan kalender Jawa tidak ada bedanya. Hanya saja, penamaan bulan dari masing masing Kalender berbeda. Menurut kepercayaan orang Jawa, bulan terbaik untuk menikah antara lain Jumadil Akhir, Rejeb, Ruwah dan Besar. Perkiraan bulan yang baik ini sudah ada sejak lama, dan telah dibuat oleh para leluhur. Selain itu, anda juga perlu menghindari bulan buruk sebagai cara menghitung tanggal pernikahan.
Meskipun jumlah bulan dalam kedua kelender ini sama, namun jumlah hari pada bulan kalender Jawa dan Masehi berbeda. Jika jumlah hari dalam bulan kalender Masehi adalah 29 sampai 31 hari, maka jumlah hari dalam bulan kalender Jawa ialah 29 hingga 30 hari. Oleh karena iru, tanggal antara bulan Jawa dan Masehi pastinya akan berbeda. Setiap tahunnya, kalender Jawa akan mengalami pergeseran dari kalender Masehi.
Dengan demikian, anda perlu mengecek ulang berapa tanggal yang baik untuk pernikahan anda. Anda bisa melihat langsung jika memiliki kalender Jawa. Jika masih bingung, anda bisa menanyakan kepada orang yang lebih tua dan mengetahui sistem Kalender Jawa. Selain itu, anda juga bisa lebih mudah melihat tanggal pernikahan yang baik ini secara online dengan mengunjungi situs kalender Jawa.
Menentukan Jam Terbaik untuk Menikah
Setelah diketahui tanggal dan bulan yang paling tepat, maka selanjutnya anda tinggal menentukan jam yang paling tepat. Langka ini, anda membutuhkan tabel khusus yang berisi tentang. Pasaran, jam serta makna yang tersirat di dalamnya. Perhitungan ini terdiri dari selamat, pangkalan, pacak wesi, nasehat dan juga rejeki. Sebaiknya anda memilih jam baik yang tepat untuk mendapatkan selamat atau rejeki.
Misalnya jika anda memiliki pasaran wage, maka jam yang tepat adalah 10.48 atau 15.36. Cara menghitung tanggal pernikahan menurut adat Jawa, sebaiknya disesuaikan dengan gedung yang akan disewa serta waktu kenyamanan bagi para tamu undangan. Pastikan juga anda menghindari tanggal pernikahan di hari kerja atau musim hujan. Hal ini bertujuan agar semakin banyak tamu undangan yang akan menghadiri acara pernikahan anda.
Saat Pengantin Memiliki Weton Sama
Ada kalanya pengantin pria dan wanita memiliki weton yang sama. Untuk menghindari kemungkinan yang buruk, maka sebaiknya hari anda menentukan pernikahan di hari yang lain. Misalnya apabila anda memiliki pasaran pahing, sedangkan pasangan anda lahir saat pahing jika maka sebaiknya pernikahan dilaksanakan selain hari pahing. Anda bisa memilih hari wage, kliwon, pon ataupun legi.
Jarak Waktu dengan Pernikahan
Ketika memilih hari pernikahan, maka anda perlu mempertimbangkan antara jarak sekarang dan hari H. Pastikan agar jaraknya tidak terlalu mepet, agar anda bisa menyiapkan acara pernikahan dengan baik. Apalagi saat melangsungkan pernikahan, anda juga perlu memikirkan gaun pernikahan, tempat acara pernikahan, dan katering. Adapun waktu yang diperlukan untuk mempersiapkan pernikahan sekitar 8 bulan hingga satu tahun.
Selain itu, anda juga perlu menghindari tanggal tua terutama jika tamu undangan anda kebanyakan dari pekerja kantoran. Mengingat di saat tanggal tua kebanyakan karyawan akan kehabisan uang gajian untuk memenuhi kebutuhan yang lain. Cara menghitung tanggal pernikahan dengan menghindari tanggal tua, bertujuan agar semakin banyak tamu undangan yang menghadirinya.
Penentuan hari pernikahan memang sebaiknya dilakukan oleh kedua calon pengantin. Kendati demikian, anda juga bisa meminta saran dari sesepuh untuk menentukan hari yang paling baik menurut kepercayaan Jawa. Selain itu, anda perlu mempersiapkan tanggal cadangan untuk menyiasati jika nantinya terjadi halangan di hari H. Karena pernikahan adalah momen yang sakral, maka sebaiknya tanggal pernikahan mendapatkan persetujuan kedua belah pihak.
No comments
Post a Comment