Tujuan Pernikahan Dalam Perspektif Islam
Menghindari Dan Menjaga Diri Dari Perbuatan Maksiat
Tujuan utama pernikahan yang pertama ialah menjauhkan diri sendiri dari perbuatan zina dan maksiat. Di era modern ini, banyak sekali anak muda yang terjebak di dalam hubungan yang berpotensi menimbulkan kemaksiatan, seperti berpacaran. Padahal, di dalam Islam tidak ada sedikit pun menyebutkan kata berpacaran. Hubungan demikian dapat mendatangkan ladang dosa bagi mereka yang menjalankan.
Jangankan berbuat zina, hanya berpegangan tangan dengan yang bukan muhrimnya juga merupakan perbuatan maksiat yang tentunya tidak disukai Allah SWT. Bagi mereka yang menjalani hubungan tersebut, maka akan dipastikan dapat memunculkan nafsu di antara keduanya. Nafsu merupakan salah satu sifat yang melekat dalam diri makhluk hidup. untuk menjaga diri dari nafsu pendorong maksiat tersebut, maka diperbolehkan untuk menikah.
Sebagai Benteng Untuk Mengontrol Akhlaq Manusia
Pernikahan adalah ibadah yang disyariatkan di dalam Islam. Pernikahan, dapat menjauhkan diri seseorang dari perbuatan tercela yang dapat menurunkan harkat dan martabatnya. Tujuan pernikahan dalam Islam dapat membuat orang yang sudah menikah, akan lebih berhati – hati dalam menjalankan suatu hal. Hal ini menjadi bukti bahwa pernikahan akan menyelamatkan diri seseorang dari perbuatan keji dan hina yang tidak disukai Allah SWT.
Mengamalkan Ajaran Dari Rasulullah
Pernikahan merupakan sunah nabi, anggapan ini memang benar adanya. Nikah merupakan suatu perbuatan yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Hukum nikah bagi orang yang sudah mampu adalah sunah. Meskipun tidak mendekati hukum yang wajib, menikah perlu dilakukan untuk menghindarkan diri dari perbuatan tercela yang tidak diinginkan. Bagi anda yang sudah siap menikah, segerakanlah niat baik tersebut untuk menyempurnakan agama.
Sebagaimana hadis dari Nabi Muhammad SAW “Wahai para pemuda, apabila kalian telah mampu, maka segera menikahlah. Sungguh menikah dapat menenteramkan mata dan kelamin. Namun, bagi yang belum mampu, berpuasalah. Berpuasa bisa menjadi tameng untukmu”. Menurut hadis tersebut telah membuktikan pentingnya menikah untuk melindungi akhlak dalam diri.
Apabila anda belum mampu melaksanakan pernikahan karena belum cukup memiliki harta untuk menafkahi istri, maka sebaiknya anda mengetahui tujuan pernikahan dalam Islam terlebih dahulu, serta mencari nafkah halal terlebih dahulu. Sembari mengumpulkan harta, mintalah kepada Allah SWT. untuk dicukupkan hartanya agar bisa secepatnya melaksanakan pernikahan. Anda juga harus menjaga kesucian diri sampai Allah memberi dan cukupkan kebutuhan melalui karunianya.
Memperbanyak Jumlah Umat Agama Islam
Tujuan pernikahan berikutnya adalah memperbanyak umat Islam. Maksudnya, sebuah pernikahan pasti akan mendapatkan buah cinta atau anak dari pernikahan mereka. Kemudian, anak tersebut haruslah dididik untuk berjalan di jalan Allah dan menjadikannya umat muslim yang dapat berguna bagi nusa, bangsa, dan agamanya. Lahirnya anak dari pemeluk agama Islam tentu saja akan secara otomatis menambah jumlah umat muslim di dunia.
Sebuah hadis menyebutkan bahwa, pilihlah wanita subur yang mampu menghasilkan putra putri pewaris agama Islam. Didik mereka dengan Islam sehingga di hari kiamat nanti, agama Islamlah yang memiliki jumlah umat paling banyak. Melalui pernikahan, agama Islam pun juga dapat memiliki penambahan umat pemeluk Islam secara signifikan. Tentunya, dengan dibekali ilmu Islam yang tepat dan terjamin keabsahannya.
Membina Rumah Tangga Islami
Tujuan Pernikahan Dalam Islam selanjutnya adalah mewujudkan karakteristik keluarga yang damai, tenang, dan aman dengan menerapkan syariat Islam. Segala sesuatu yang baik terkadang dimulai dari hal kecil terlebih dahulu seperti hal tersebut. Melalui ikatan pernikahan, anda dapat mewujudkan keluarga yang sakinah serta harmonis dengan tetap berpegang teguh pada syariat Islam.
Menjalankan perintah dan menghindari larangan Allah merupakan cara yang dapat membuat hidup menjadi damai. Barang siapa yang melakukan pernikahan dengan mengatas namakan Allah SWT. niscaya pernikahan tersebut akan menghasilkan keluarga yang Sakinah, Mawaddah, dan Warohmah. Untuk itu, segerakanlah menikah dan membangun rumah tangga Islami agar bisa merasakan nikmat Allah bersama orang yang dicintai.
Menjaga Keluarga Dari Api Neraka
Dengan membangun pernikahan yang bisa merajut ketakwaan bersama, maka anda bisa berupaya dan bekerja sama untuk melakukan kebaikan yang dapat menghindarkan anda dari api neraka. Sesungguhnya, satu kesalahan yang diperbuat oleh setiap anggota keluarga, pasti akan berimbas pada seluruh anggota keluarga tersebut. Untuk itu, selalu waspada melakukan perbuatan yang dapat menyentuh dosa sehingga tidak bisa mewujudkan tujuan pernikahan dalam Islam.
Memenuhi Keinginan Dan Tuntutan Naluri Manusia
Menikah sangat dianjurkan bagi mereka yang telah mampu. Pernikahan juga merupakan hak manusia karena naluri kemanusiaannya berisikan dengan hawa nafsu. Oleh sebab itu, untuk membatasi diri dengan pengontrol hawa nafsu, segaralah menikah karena pernikahan merupakan jalan yang baik dan sangat dibenarkan. Penuhi syarat dan rukun pernikahan agar bisa membangun rumah tangga yang Sakinah, Mawadah, dan Warohmah.
Apabila nafsu lahiriah seseorang tidak terpenuhi, dikhawatirkan akan menjerumuskan seseorang kepada perbuatan keji dan hina yang sangat diharamkan oleh Allah SWT. Perbuatan yang paling berpotensi muncul adalah zina. Setiap kali seseorang akan melakukan perbuatan zina, Allah akan menempatkan titik hitam dalam hatinya yang akan membuatnya kesulitan mencapai keridhoan dari Allah SWT.
Memperoleh Ketenangan
Pernikahan merupakan hal yang memiliki manfaat luar bisa jika dipandang secara Islam. Setelah menikah, anda akan merasa tenang karena bisa bersanding dengan orang yang dicintai dengan halal. Namun perlu diingat, pernikahan tidak hanya mengandalkan perasaan biologis serta hawa nafsu saja, karena hal tersebut tidak akan sanggup untuk memberikan ketenangan dalam diri seseorang setelah menikah.
Tujuan pernikahan dalam Islam akan tercapai jika anda mencukupkan segala sesuatu yang dibutuhkan pasangan dan anak agar senantiasa merasakan kebahagiaan. Semangat seseorang bisa muncul karena salah satu hal seperti keluarga yang berbahagia. Bagi laki – laki mendidik anak dan istri merupakan kewajiban agar bisa bersama meraih kebahagiaan dunia akhirat. Begitu pun sebaliknya, seorang imam juga manusia, terkadang mereka bisa saja melakukan kesalahan.
Membangun keluarga bukan semata hanya bermain peran yang saling terikat di antara dua individu. Menikah juga bukan sekedar menyatukan dua buah hati yang saling mencintai. Dibutuhkan pengetahuan mengenai tujuan pernikahan yang bisa dijadikan alasan tepat mengapa seseorang harus menyegerakan pernikahan. Menikah juga merupakan sebuah ibadah seumur hidup dimana anda harus menjalankannya dengan segenap jiwa dan raga.
No comments
Post a Comment