Pada artikel kali ini, kami akan memberi beberapa informasi seputar pakan untuk ayam petelur. Untuk selengkapnya, dapat disimak di bawah ini, ya!
Jenis Pakan Pabrikan untuk Ayam Petelur
Pakan untuk ternak ayam paling mudah didapatkan dan digunakan adalah jenis pakan pabrikan yang dijual secara bebas di pasaran. Pakan ini sudah mengandung banyak komposisi dengan nutrisi tepat bagi ternak ayam petelur. Pakan pabrikan tersebut antara lain:
a. Pakan Ayam Petelur New Hope
Pabrikan New Hope terhitung pemain baru dalam sektor pakan ternak ayam di Indonesia apabila dibandingkan dengan nama-nama lainnya, seperti Phokpand, Japfa, Cargill, ataupun Wonokoyo. Pakan ayam petelur dari New Hope terdiri dari beberapa jenis, yakni pakan komplit L-38-1, merk K62 dan SININDO HK336.
Kandungan pada pakan komplit jenis L-38-1 yang biasa digunakan pada ternak ayam dengan usia 18 minggu ke atas antara lain:
- Protein Kasar 18%
- Kadar Air Maksimal 13%
- Abu 12%
- Serat Kasar 6%
- Kalsium 3,25-4,25%
- Lemak Kasar 3%
- Fosfor 0,6%
Di sisi lain, pakan konsentrat jenis K62 yang digunakan pada anak ayam berusia 18 minggu hingga 100 minggu memiliki kandungan nutrisi sebagai berikut:
- Protein Kasar 34-36%
- Abu 35%
- Kadar Air Maksimal 12%
- Kalsium 10%
- Serat Kasar 8%
- Lemak Kasar 3%
Untuk menggunakan konsentrat ini dapat digunakan komposisi K62 sebanyak 35%, jagung sebanyak 50%, dan dedak sebanyak 15%.
Lebih lanjut, adapun kandungan nutrisi pada jenis pakan HK336 adalah:
- Protein Kasar 35-37%
- Abu 35%
- Kadar Air Maksimal 12%
- Kalsium 10%
- Serat Kasar 8%
- Lemak Kasar 3%
- Fosfor 1%
Yang membedakan antara K63 dan HK336 adalah kandungan protein pada HK366 lebih tinggi.Konsentrat ini dapat digunakan pada ayam petelur dengan produksi sekitar 2% hingga ternak berusia 50 minggu. Penggunaannya dapat menggunakan komposisi HK336 sebanyak 35%, jagung sebanyak 50%, dan dedak sebanyak 15%.
b. Pakan Ayam Petelur Phokpand
Phokpand menyediakan beberapa jenis pakan ayam petelur, mulai dari doc hingga afkir. Antara lain 520, 520S, 521, 521S, 122, 522, BCL24, 524, BCL24P dan 324. Meski banyak, jenis pakan tersebut cukup sulit ditemukan di pasaran. Untuk jenis yang paling mudah ditemukan adalah pakan konsentrat jenis HI-PRO-VITE 124 dengan kandunga nutrisi seperti di bawah ini:
- Protein Kasar 30-32%
- Abu 32%
- Kadar Air Maksimal 12%
- Kalsium 10,9%
- Serat Kasar 8%
- Lemak Kasar 3%
- Fosfor 1,1%
c. Pakan Ayam Petelur Cargill
Pakan ternak dari Cargill yang paling terkenal adalah jenis pakan untuk ikan, sedangkan pakan ternak ayam kurang dikenal oleh masyarakat. Pakan Cargill memiliki kandungan nutrisi pada konsentrat yang lebih tinggi dibandingkan dengan konsentrat CP124 milik Phokpand.
Adapun komposisi kandungan nutrisi nya adalah:
- Abu Maksimal 36%
- Zinc Bacitracin hingga 150 ppm
- Protein Kasar Minimal 36%
- Kadar Air Maksimal 10%
- Serat Maksimal 6%
- Lemak Minimal 3%
Untuk penggunaannya, dapat menggunakan komposisi jagung sebanyak 40%, pakan konsentrat 30% dan dedak padi sebanyak 30%.
d. Pakan Ayam Petelur Malindo
Pakan untuk ayam petelur dari Malindo terdiri dari dua jenis konsentrat, yakni K34 dan K36, serta pakan komplit 7605.
Kandungan nutrisi pada pakan K36 antara lain:
- Jamur Aflatoksin Maksimal 40 mikrogram/kg
- Protein Kasar 34-36%
- Abu 35%
- Kadar Air Maksimal 10%
- Kalsium 10-12%
- Lemak Kasar Maksimal 5%
- Serat Kasar Maksimal 5%
- Fosfor 1-1,5%
Sedangkan pada pakan K34, kandungan nutrisinya adalah sebagai berikut:
- Jamur Aflatoksin Maksimal 40 mikrogram/kg
- Protein Kasar 17-19%
- Abu 14%
- Kadar Air Maksimal 13%
- Lemak Kasar Maksimal 7%
- Serat Kasar 6%
- Kalsium 3,3-4,2%
- Fosfor 0,6-0,9%
Cara Membuat Pakan untuk Ayam Petelur
Ada beberapa bahan yang dapat ditambahkan dalam pembuatan pakan ternak ayam petelur. Antara lain:
1. Tepung Ikan
Selain tepung ikan, Anda juga dapat menggunakan tepung dari ikan teri atau keong. Untuk tepung dari ikan teri, Anda dapat membeli kepala ikan teri dengan harga yang lebih terjangkau, lalu dijemur hingga kering sempurna. Setelah itu, haluskan ikan teri kering dengan mesin penghalus bumbu atau dengan jenis penghancur lainnya.
Tepung ikan atau tepung teri yang dibutuhkan pada pembuatan pakan setidaknya 24% dari jumlah berat pakan yang akan dibuat.
2. Kedelai
Bahan selanjutnya adalah kedelai. Disini, dibutuhkan setidaknya 11% kedelai dari total berat pakan yang akan dibuat. Anda dapat memanfaatkan ekdelai dari ampas pembuatan tahu, atau bisa juga dengan menggunakan kedelai utuh yang kemudian dihaluskan. Prosesnya hampir sama dengan tepung ikan, yakni menjemur kedelai hingga kering sempurna, lalu dihaluskan hingga menjadi bentuk tepung.
3. Jagung
Jagung yang dibutuhkan disini adalah tepung jagung dengan bobot 30% dari bobot pakan. Anda dapat menggiling dan menghaluskan biji jagung hingga menjadi tepung sebelum digunakan menjadi bahan pakan.
4. Bekatul
Bekatul dibutuhkan dengan bobot sekitar 26% dari komposisi pakan ayam petelur. Bahan ini bisa didapatkan dari remukan hasil ayakan atau gilingan padi. Anda juga bisa mendapatkan bekatul dari karak sisa pengolahan nasi.
5. Dedak
Dedak diperlukan sebanyak 5% dari total berat pakan yang bisa didapatkan dari gilingan padi. Dedak cenderung memiliki harga yang lebih terjangkau dibandingkan jenis bahan lainnya.
6. Vitamin
Untuk vitamin, Anda dapat membelinya di toko pakan ayam dengan komposisi sebanyak 2% dari total berat pakan.
7. Kunyit
Kunyit yang digunakan disini adalah kunyit parut dengan bobot 1%. Anda bisa mendapatkan dengan mudah di pasar terdekat.
8. Sayuran
Sayuran dibutuhkan dengan jumlah 1% dari bobot pakan. Anda bisa menggunakan sayur jenis kangkung, bayam dan lainnya.
9. Air Bersih
Air dapat ditambahkan dengan takaran seperlunya untuk mencampurkan adonan dengan baik.
Cara Membuat Pakan Ayam Petelur
Apabila bahan-bahan sudah didapatkan dan disiapkan semuanya, maka langkah berikutnya adalah membuat pakan utuh untuk ternak ayam.
Langkah pertama, campur dan aduk seluruh bahan yang ada hingga rata dan tambahkan air secukupnya hingga adonan bisa dibentuk. Setelah itu, kukus adonan pakan dengan teknik menanak nasi hingga adonan matang. Hal ini dilakukan agar pakan ayam tidak cepat basi. Jika sudah matang, angkat dan bentuk adonan pakan sesuai keinginan.
Bentuk Pakan
Ada beberapa bentuk pakan yang dapat digunakan apabila adonan pakan sudah jadi dan matang. Antara lain:
a. Bentuk Pelet
Bentuk ini paling umum digunakan pada ternak. Untuk mendapatkan bentuk ini, adonan yang sudah matang dimasukkan dalam penggilingan daging atau bisa juga menggunakan penggiling kacang tanah. Nantinya, pakan akan berbentuk seperti tabung kecil panjang dan dapat dipotong kecil lalu dijemur hingga kering.
b. Bentuk Tepung
Jika adonan sudah matang, lalu jemur adonan tersbeut hingga kering. Ratakan adonan tadi menjadi bentuk lebih tipis agar cepat kering. Jika sudah kering, remas-remas adonan tadi hingga hancur seperti tepung.
c. Bentuk Butiran Pecah
Bentuk ini bisa didapatkan dengan memasukkan adonan yang sudah matang ke dalam ayakan berlubang dan ditekan hingga butiran pakan berjatuhan. Setelah itu, Anda dapat menjemur pakan hingga kering sebelum digunakan.