Kita seringkali menjumpai usaha warung klontong. Tentu saja warung klontong atau toko kelontong sudah tidak lagi asing bagi kehidupan kita. Di masa pandemi begini kebutuhan sehari-hari memang semakin meningkat. Semenjak tidak dibolehkan melakukan aktivitas di luar justru semakin menambah jumlah kebutuhan sehari-hari. Nah, di sinilah peran warung klontong.
Bagi yang belum tahu, warung klontong adalah toko kecil yang menjual kebutuhan sehari-hari. Biasanya, warung klontong bisa ditemukan di sekitar kita. Kadang terletak di dekat perumahan, di tengah kampung, atau bahkan di tepi jalan. Lokasi toko kelontong umum lainnya agar supaya bisa lebih mudah diakses banyak orang. Biasanya keseharian warung kelontong di Indonesia masih dijalankan dengan tradisional dan konvensional.
Untuk memulai toko kelontong memang tidak semua orang memiliki keberanian. Dalam mengelola toko, diperlukan ketelitian dan ketelatenan yang tinggi. Nah, namun bukan berarti membuka usaha ini sangatlah tidak menjanjikan. Nah, berikut ini adalah pembahasan runtut tentang usaha warung klontong.
Peluang usaha warung klontong
Biasanya peluang usaha warung klontong ini menjadi idaman bagi para ibu rumah tangga. Apalagi ditambah dengan faktor kian melonjaknya jumlah penduduk di beberapa daerah, utamanya untuk wilayah padat penduduk atau pinggiran kota. Hal ini cukup realistis bahwa peluang usaha warung klontong adalah semakin banyaknya konsumen di sekitar kita. Dan, hampir seluruhnya tertarget.
Hal tersebutlah membuat peluang usaha warung klontong semakin besar. Bagi para ibu rumah tangga yang kini belum juga memiliki kesibukan yang berarti, sangat disarankan untuk bisa mencoba bisnis toko kelontong. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan memang, namun semuanya akan mudah terlaksana apabila ada niat dan tekad mencari rejeki melalui usaha toko kelontong.
Hal yang paling utama untuk menjalankan usaha toko kelontong adalah sikap ramah. Dan juga tidak boleh ketinggalan serta sifat ketekunan. Selebihnya, tentu kita tahu bahwa modal paling fundamental untuk membuka usaha adalah uang.
Usaha jenis ini dapat dengan mudah mendapatkan akses. Sebab masih bersifat lokal dan dekat dengan kehidupan sehari-hari. Tentu saja, akan lebih efektif menjaring konsumen apabila lokasi toko cukup strategis, yaitu berada di pinggir jalan ramai atau perumahan padat penduduk di perkotaan. Selain itu, kebanyakan masih bersifat tradisional dan konvensional, yaitu pembeli tidak diperbolehkan mengambil barangnya sendiri. Namun sudah banyak warung klontong yang hadir dalam bentuk swalayan.
Potensi usaha warung kelontong
Kalau melihat potensi dari usaha toko kelontong tentu saja kita bisa menilainya cukup prospektif. Potensinya dalam mendatangkan laba disertai dengan seiringnya kebutuhan pokok seperti sembako, jenis barang-barang pokok, kebutuhan rumah tangga lainnya yang kian meningkat. Untuk itu dapat potensi dari sasaran utama bisnis ini adalah ibu rumah tangga, ataupun anggota keluarga di seputar lokasi usaha kelontong yang didirikan. Warung kelontong juga bisa menjadi bisnis keluarga yang menjanjikan.
Potensi lainnya juga bisa kelihatan dari budaya kita yang suka gotong royong. Selain karena apa yang dijual selalu dibutuhkan setiap hari, namun masih banyak sekelompok orang yang tetap belanja di toko kelont meski sekarang sudah marak penjualan sembako online. Dan memang faktanya, masih banyak orang yang memilih beli di toko terdekat. Khususnya bila masih tetanggaan. Budaya semacam ini tentu menjadi potensi tersendiri bagi usaha toko kelontong.
Jika kita hidup di daerah pedesaan, di mana masih banyak orang yang belum terlalu tersentuh dunia digital dan masih tidak familiar penjualan online. Tentu potensi untuk mendapatkan pelanggan semakin besar. Terlebih budaya warga desa biasanya lebih guyub dan mengutamakan tetangga terdekat. Mereka lebih senang beli di area yang dekat dengannya dibanding harus berjalan jauh.
Potensi semacam ini tentu saja tidak bisa dianggap remeh. Sebuah usaha yang memiliki pasar yang sangat luas dan besar sangat layak untuk dicoba.
Alasan buka usaha warung kelontongan
Berbagai alasan kenapa kita harus mencoba membuka warung kelontongan tidak lain dan bukan karena beberapa kelebihan berikut ini. Ya, memang usaha sembako memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan usaha lainnya, seperti cakupan pasar lebih luas. Memang, pasar tersebut lahir dari sekelompok masyarakat yang membutuhkan berbagai kebutuhan. Pasar tersebut juga mencakup dari berbagai kalangan. Warung kelontongan juga tidak mengenal musim. Prosesnya pun lebih mudah, karena tidak ada produk yang harus diolah. Kita hanya perlu membeli barang-barang kemudian menjualnya kembali di lingkungan kita.
Dilihat dari segi waktu, warung kelontongan termasuk usaha yang tergolong fleksibel. Pasalnya, warung sembako tempat usaha dirumah, bisa dijalankan sambil mengurus keperluan rumah tangga atau kegiatan yang lainnya. Usaha ini cocok dijalankan bagi ibu rumah tangga yang ingin mendapatkan penghasilan lebih tanpa harus menginggalkan rumah.
Modal usaha warung kelontong
Salah satu hal yang membuat bisnis warung kelontong sangat menarik adalah jumlah modal yang dibutuhkan. Masih banyak orang yang berfikir bahwa modal yang dibutuhkan tidak kecil sehingga akhirnya harus mundur. Namun, nyatanya besaran modal yang dibutuhkan cukup fleksibel tergantung dengan usaha yang akan dibangun. Semakin besar skalanya, semakin besar pula modal yang dibutuhkan. Jadi tidak ada patokan khusus tentang jumlah modal untuk merintis bisnis ini. Semakin kita ingin toko kelontong yang besar, maka modalnya pun semakin besar. Namun apabila hanya ingin menengah saja, maka modalnya pun lebih bisa dikendalikan.
Karena fleksibel, besar kemungkinan kita tidak akan menghadapi masalah keuangan yang rumit. Tidak seperti bisnis lain, seperti makanan dan minuman, atau bahkan laundry. Apabila kita tidak ada pilihan lain dan harus meminjam, jumlahnya bisa disesuaikan dengan besar kecil kelas warung yang diinginkan. Tapi jika kita memang ingin mendapat keuntungan berlipat, jangan ragu untuk mengambil risiko meskipun membutuhkan modal. Itulah dasar dari berbisnis.
Untuk membuka usaha toko kelontong dibutuhkan tempat khusus berupa etalase dan rak tempat memajang barang dagangan. Besarnya disesuaikan dengan banyaknya jenis barang dagangan yang ditawarkan kepada pembeli. Ini tentu dipengaruhi oleh besarnya modal usaha yang digelontorkan untuk mengambil peluang usaha toko kelontong sebagai profesi utama ibu rumah tangga di rumah.
Nah, kita juga harus mengerti kalau besaran modal yang dikeluarkan harus ditentukan di awal. Tidak bisa kita memikirkannya sambil lalu saja. Sebab ini akan mempengaruhi skala usaha warung kelontong. Apakah akan menjadi toko kelontong modern, grosir, atau warung sembako sederhana. Untuk lebih lengkapnya mari kita simak penjelasannya:
1# Usaha toko kelontong sederhana
Bila bisnisnya di rumah dan hanya menyasar para tetangga, maka pilihan ini cocok untuk kita atau ibu rumah tangga. Modalnya juga tak terlalu besar. Sekitar 5 juta rupiah sudah cukup untuk membuka usaha ini.
2# Usaha toko kelontong grosir
Modalnya sudah lumayan besar. Untuk membuka toko ini, kita memang harus bisa menyiapkan lokasi di area pinggir jalan raya sehingga para pelanggan yang datang untuk membeli barang bisa memarkir kendaraannya dengan nyaman. Hal ini karena toko grosir biasanya dipakai untuk kulakan oleh warung-warung yang skalanya lebih kecil di sekitarnya.
3# Usaha toko kelontong modern
Warung jenis ini modalnya juga besar. Memang untuk membangun usaha modern haruslah membutuhkan modal yang tidak sedikit. Pertama, karena produk yang dijual harus lengkap. Kedua, usaha toko sembako ini harus ditata menyerupai minimarket atau swalayan. Jadi, konsepnya pembeli bisa mengambil sendiri produk yang ingin dibeli kemudian membawanya ke kasir.
Skala Perhitungan BEP
Perhitungan modal awal untuk toko kelontong khusus untuk usaha rumahan (tidak butuh sewa tempat) terdiri dari peralatan dan kulakan isi warung sembako.
Misalkan untuk membuat etalase, timbangan, meja, dan kantong plastik dibutuhkan modal 1-2 juta. Sedangkan warungnya diisi dengan produk senilai 3 juta. Maka jelas secara total modalnya adalah 5 juta saja.
Dengan modal ini, analisa BEP-nya sebagai berikut:
Misalnya pendapatan per hari adalah Rp 300.000,-, maka pendapatan per bulannya adalah Rp 9.000.000,- kemudian biaya pokok sembako per hari adalah Rp 240.000,-, maka dalam sebulan harus mengeluarkan uang senilai Rp 7.200.000,-.
Artinya dalam sebulan laba yang didapatkan adalah Rp 9.000.000 – Rp 7.200.000 = Rp 1.800.000,-
Dengan laba ini, modal akan kembali hanya dalam waktu 3 bulan saja.
Terakhir, perlu diingat bahwa perputaran uang dalam usaha ini sangat cepat. Setelah kulakan, produk terjual, harus kulakan lagi dengan item yang berbeda-beda. Jadi, kadang rasanya seperti tidak memegang uang karena uangnya sudah jadi barang semua.
Resiko usaha warung kelontong di rumah
Risiko usaha ini yang paling harus diwaspadai adalah terkendala modal, margin profit, dan juga saingan yang lumayan. Berbagai resiko bisa timbul dari usaha ini meski memang potensinya sangat bagus. Nah, berikut ini adalah beberapa resiko warung kelontong di rumah yang bisa kita waspadai dan pelajari.
1# Profit margin atau keuntungannya sangat kecil
Seperti yang disampaikan di atas, keuntungan usaha toko sembako ini mayoritas minim. Bila kita mengambil margin yang besar, maka akan langsung terlihat dan terasa profitnya. Namun, calon pembeli bisa jadi lebih memilih toko lain. Margin besar hanya datang saat ada gejolak harga naik turun di pasar. Jadi ini dipengaruhi langsung oleh kondisi ekonomi negara atau saat ada momen tertentu.
Pada musim tertentu, harga sembako bisa naik turun
Pada saat musim lebaran misalnya, harga sembako cenderung sensitif. Polanya naik turun tanpa sebab yang jelas.
2# Pesaingnya lumayan banyak
Dalam radius 1 kilometer di daerah kita, ada berapa pemilik usaha toko kelontong? Pastinya banyak sekali. Nah, hal ini juga bisa menjadi pertimbangan tersendiri. Biasanya, toko seperti ini pesaingnya sangat banyak. Bahkan dalam 1 blok di perumahan, bisa jadi ada 3 orang yang jualan. Belum lagi satu kampung, bisa jadi ada puluhan, bahkan ratusan.
Foto usaha warung kelontong
Tips mulai usaha warung kelontong di desa
Saat akan membangun sebuah usaha pastilah membutuhkan kiat khusus. Salah satunya adalah memulai usaha warung kelontong di desa. Memang, masih banyak orang yang ragu karena minimnya informasi tentang hal-hal terkait bisnis ini. Akhirnya mereka urung mengambil risiko dan menunda keinginan untuk membangun bisnis sembako.
Nah, kali ini kita akan membahas bagaimana tips memulai usaha warung kelontong di desa.
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan pertama kali, yaitu:
- Siapkan tempat untuk memulai usaha dan menyimpan stok
- Siapkan furnitur dan berbagai peralatan yang dibutuhkan seperti rak, meja kasir, kantong plastik, dan lain sebagainya
- Menyediakan barang-barang kebutuhan pokok yang paling sering dicari
- Menata barang dagangan dengan rapi dan senantiasa peduli terhadap kebersihan toko
- Membeli barang stok dari toko grosir atau produsennya langsung agar bisa dijual kembali
- Survei harga untuk mengantisipasi kerugian dan menetapkan harga jual yang masuk akal
Nah, langkah selanjutnya lebih detail lagi. Kita harus ingat bahwa memulai usaha warung klontong membutuhkan ketelitian dan tekad. Nah, ini adalah langkah lebih detail mengenai bagaimana membuka usaha warung klontong.
- Memilih dan menyediakan barang-barang kebutuhan pokok yang paling sering dicari atau dibeli oleh masyarakat, seperti : beras, tepung, gula, garam, minyak goring, telur, susu dan lain sebagainya.
- Carilah suplayer yang grosir sembako dengan harga yang lebih murah agar bias menjual kembali barang sembako dengan harga yang bersaing dipasaran. Akan lebih baik menjalin kerjasama dengan distributor langsung untuk bias mendapatkan harga sembako yang lebih murah.
- Atur tata letak ruang yang akan digunakan seperti : tempat etalase, rak atau meja dengan rapi, jaga kebersiahan. Atur susunan barang yang akan dijual, posisikan tempat yang menarik agar dilihat langsung oleh pembeli untuk memudahkan dalam memilih barang yang diinginkannya. Desain akan dapat menentukan gaya tarik pelanggan untuk minat membeli atau mampir ke tempat usaha.
- Perhatikan persediaan barang, buatlah minimum stock barang agar jangan sampai mengecewakan pembeli. Sebaiknya buat daftar barang stock in, stock out dan sisa barang akhir agar dapat memudahkan untuk pengendalian dan pengadaan barang.
- Permodalan dapat dilakukan dengan kerjasama dengan koperasi setempat, karena pinjaman kredit akan lebih ringan tidak terlalu banyak persyaratan dibanding dengan pinjam dengan Bank.
Kiat sukses usaha kelontong untuk pemula
Meski saingannya banyak dan ada risiko lain yang menghampiri, bisnis ini nyatanya tetap bisa memberikan penghasilan tambahan. Jadi, kalau kita adalah pemula dalam dunia bisnis, coba ikuti kiat sukses di bawah ini agar produknya bisa laku keras:
- Atur lokasi toko supaya bisa dekat dengan para pelanggan dengan akses yang mudah.
- Pastikan produk yang dijual lengkap. Minimal ada sembako (kebutuhan sehari-hari), gas LPG, dan galon.
- Layanan adalah kunci. Sebab dari layanan yang brilian muncul pelanggan-pelanggan yang loyal.
- Bekerja samalah dengan supplier agar bisa tahu saat ada kenaikan dan penurunan harga. Cari supplier yang mau memberikan harga termurah agar kita bisa memainkan harga dan mendapatkan laba.
- Jangan mengambil keuntungan terlalu tinggi. Cek harga normalnya di pasar atau cari toko yang paling ramai di daerah kita lalu samakan harganya.
- Promosikan via grup PKK/RT dan langsung ke rumah-rumah tetangga. Pastikan mereka tahu bahwa kita jualan. Minimal tetangga kanan kiri sebanyak 100 KK tahu tentang bisnis yang kita jalankan saat ini.
- Bersikap baiklah dengan tetangga dekat. Ini adalah kunci yang paling penting dalam kesuksesan sebuah usaha.
- Memanfaatkan teknologi dengan menjadi agen BRI link, mitra bukalapak, atau penjualan-penjualan online. Siapa tahu dengan fasilitas ini, toko kita jadi unik sehingga bisa diingat oleh warga sekitar.
- Atur desain toko kelontong dengan baik dan rapi agar bisa menarik pembeli
Nah, bagaimana nih, apakah sudah paham bagaimana memulai usaha warung kelontong dan keuntungannya? Tentu saja namanya saja bisnis selalu ada jodoh masing-masing. Namun tidak ada salahnya untuk mencoba. Nah, sekarang, apakah tertarik memulai bisnis ini?
No comments
Post a Comment