Menjaga kebersihan kandang ternak sapi dapat membawa banyak manfaat dan keuntungan, terutama pada kesehatan dan tingkat stress pada ternak sapi. Menjaga kebersihan kandang juga dapat menjaga kualitas dari produk sapi itu sendiri, seperti daging pada ternak sapi potong dan susu pada ternak sapi perah.
Dalam menjaga kebersihan kandang ternak sapi ini, tentu banyak kendala dan tantangan tersendiri. Dibutuhkan ketelatenan yang tinggi dan jadwal yang teratur untuk membuat kandang ternak tetap bersih dan bebas dari segala hama, bakteri, virus maupun kutu yang dapat mengancam kesehatan ternak.
Nah, pada artikel kali ini akan dijelaskan sedikit mengenai kiat-kiat menjaga kebersihan kandang ternak sapi. Apa saja? Yuk, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!
Apa itu Kandang Sapi?
Yang dimaksud dengan kandang yakni sebuah bangunan yang dipergunakan sebagai tempat tinggal ternak, dengan tujuan pembangunan untuk melindungi hewan ternak dari sengatan sinar matahari langsung, gangguan binatang buas, angin, hujan, dan memudahkan dalam pengelolaan serta pengawasan.
Dalam prosesnya, kandang ternak sapi biasanya memiliki dua jenis kandang. Yakni kandang koloni dan kandang individu atau kandang tunggal.
1# Kandang Koloni
Kandang koloni yakni jenis kandang ternak sapi yang terdiri dari satu bangunan atau satu ruangan yang digunakan untuk mengawasi dan memelihara beberapa atau sekelompok ternak sapi. Kandang jenis ini umumnya digunakan untuk perusahaan peternakan sapi potong, dimana satu kandang koloni dapat menampung 40 hingga 50 ekor ternak sapi.
Menggunakan kandang koloni memudahkan pemilik dalam mengelola, mengawasi dan merawat hewan ternak. Selain itu, pemanfaatan sumber daya manusia sebagai pengawas dan pelaksana lapangan semakin efisien.
2# Kandang Individu atau Tunggal
Sesuai dengan namanya, kandang jenis individu atau tunggal ini adalah kandang dengan satu bangunan atau ruangan yang diperuntukkan satu ekor ternak sapi. Jenis kandang individu atau tunggal memiliki dua bentuk kandang, yakni kandang tradisional serta kandang intensif.
3# Kandang Individu Tradisional
Kandang jenis ini umumnya digunakan oleh petani peternak yang memiliki hewan ternak antara 1 hingga 3 ekor sapi, Kandang dibuat secara tradisional dimana umumnya dibangun dengan desain dan bentuk yang sederhana dari bahan papan, kayu, genting, atau bahan atap dari ijuk atau rumbia.
Sedang untuk lantainya dibuat menggunakan tanah yang dipadatkan tanpa disemen atau diplur. Kandang individu tradisional biasanya belum memenuhi standar kesehatan, baik untuk ternak yang dipelihara maupun untuk kesehatan pemiliknya.
Hal ini dikarenakan modal yang terbatas dan pengetahuan seputar pemeliharaan hewan ternak yang sangat terbatas pada pemilik. Selain itu, pemakaian kandang ini biasanya dilakukan secara turun-temurun, mulai dari cara pemeliharaan hingga pembangunan kandangnya.
4# Kandang Individu Intensif
Berbeda dengan kandang individu tradisional, kandang intensif umumnya memiliki ukuran relatif besar dan luas. Jenis kandang ini biasanya dibangun oleh perusahaan peternakan dengan skala menengah keatas atau oleh mereka yang memiliki modal yang cukup besar dengan pengetahuan yang cukup baik dalam pemeliharaan hewan ternak sapi.
Kandang individu intensif dibangun dengan bahan-bahan bersifat permanen, seperti dinding tembok keliling yang terbuka, dinding kayu, papan atau tanpa dinding – hanya menggunakan pembatas dari bahan pipa besi. Dengan bentuk yang sedemikian rupa, ventilasi sebagai pertukaran udara dalam dan luar kandang terjadi dengan baik. Selain itu, lantai dari kandang jenis ini umumnya memiliki lantai semen atau lantai dicor. Tempat pakan juga menggunakan bahan yang sama untuk ketahanan yang lebih lama.
Pengertian Sanitasi Kandang Ternak Sapi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, kata ‘sanitasi’ memiliki arti sebagai suatu usaha dalam membina dan menciptakan keadaan yang baik di bidang kesehatan, terutama kesehatan masyarakat. Tidak hanya berlaku untuk manusia, sanitasi ini juga dapat diberlakukan pada hewan ternak seperti sapi.
Sanitasi kandang ternak sapi sendiri adalah suatu tindakan yang dilakukan dengan maksud menjaga kesehatan ternak sapi. Kegiatan sanitasi sendiri berlangsung dalam beragam rangkaian atau urutan kegiatan kebersihan demi mewujudkan kandang sapi yang bersih dan sehat untuk ternak sapi.
Tujuan dilakukan kegiatan sanitasi secara berkala ini adalah untuk meningkatkan kebersihan ternak sapi dari beragam jenis kutu dan parasit, meminimalisir adanya penyakit yang dapat menjangkiti ternak sapi yang disebabkan oleh jamur, mikroorganisme pencemar, virus, ataupun jenis parasit lainnya.
Selain untuk menjaga kesehatan sapi, sanitasi kandang juga berguna untuk menjaga kesehatan lingkungan sekitar serta kesehatan pemilik. Terlebih banyak penyakit atau parasit dari sapi yang dapat menyebabkan penyakit berbahaya pada manusia.
Untuk melakukan sanitasi kandang ternak sapi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pemilik. Antara lain:
A# Kebersihan Kandang Ternak Sapi
Terdapat empat komponen utama dari kebersihan kandang ternak sapi. Antara lain:
- Tidak ditemukan kotoran ternak sapi
- Tidak ada sisa makanan ternak sapi yang berceceran dalam kandang
- Tidak ada genangan air
- Tidak terdapat sampah lain dalam kandang ternak
B# Rangkaian Kegiatan Sanitasi Kandang Ternak Sapi
Pada rangkaian kegiatan sanitasi kandang sapi ini, dapat dilakukan, dan hendaknya, dilakukan setiap hari. Hal ini bertujuan untuk menjaga kesehatan dan kebersihan kandang ternak dari berbagai penyebab penyakit berbahaya pada sapi maupun pemilik peternakan. Berikut penjelasannya.
1# Menjaga Kebersihan Alat-Alat Kandang Ternak
Dalam usaha pemeliharaan ternak sapi, terdapat beberapa alat yang digunakan. Alat-alat tersebut tidak luput dari kegiatan sanitasi. Antara lain:
- Membersihkan alat dengan sabun.
- Penggunaan bahan desinfektan setiap membersihkan alat, seperti tepung kapur atau lysol.
- Alat yang sudah dibersihkan harus langsung dijemur di bawah sinar matahari langsung untuk membunuh bakteri atau parasit yang menempel.
2# Menjaga Kebersihan Kandang Ternak
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan sebagai upaya menjaga kebersihan di dalam kandang. Antara lain:
- Kandang ternak hendaknya memiliki ventilasi yang baik. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan pertukaran udara dari dalam ke luar kandang. Ventilasi yang baik dapat menghindarkan ternak dari jamur ataupun parasit yang mudah muncul di kandang yang lembab. Selain itu, pertukaran udara yang baik dapat meminimalisir kadar amonia di dalam kandang.
- Memilih arah kandang yang baik, termasuk tidak menghalangi cahaya matahari masuk ke dalam kandang. Cahaya matahari dapat membantu menjaga kandang tetap kering dan menjauhkan ternak dari jamur serta bakteri berbahaya.
- Tidak menimbun kotoran ternak sapi di dalam kandang. Hal ini akan meningkatkan kadar amonia serta meningkatkan resiko ternak terkena virus, bakteri ataupun parasit yang biasa muncul dalam kotoran. Bau yang menyengat serta kandang kotor bisa meningkatkan tingkat stres pada ternak sapi.
- Mengusahakan segera menghilangkan genangan air yang muncul dalam atau di sekitar kandang. Genangan air dapat menimbulkan banyak lalat dan nyamuk yang bisa memperparah tingkat kekotoran kandang dan lingkungan sekitar. Selain itu, genangan air juga dapat menjadi media perkembangan mikroorganisme pencemar lainnya.
- Desain kandang dengan baik agar mudah dibersihkan. Bangunan kandang yang terlalu rumit atau menghalangi satu sama lain dapat mempersulit proses pembersihan, serta rawan terjadi penumpukan kotoran di celah atau bagian yang tidak terlihat.
- Sisa-sisa pakan dan dedak harus segera dibersihkan dari lantai kandang. Sisa makanan yang tidak segera dibuang dapat menimbulkan kebusukan dan menciptakan bakteri berbahaya bagi ternak maupun lingkungan sekitar.
3# Menjaga Kebersihan Area Luar Kandang
Kegiatan sanitasi di luar kandang dapat dilakukan dengan tidak menimbun sampah ataupun limbah dari kandang ternak. Limbah dan sampah yang menimbun dapat menciptakan media berkembang biaknya bakteri, parasit, kutu, dan virus berbahaya bagi ternak maupun bagi wilayah sekitar kandang.
4# Menjaga Kebersihan Ternak Sapi
Selain kandang, tubuh ternak juga perlu dirawat dan dipelihara kebersihannya. Harap perhatikan apakah terdapat luka gores pada kulit sapi. Jika ada, harus segera diobati dan diusahakan luka mongering secepat mungkin untuk meminimalisir kontak langsung dengan lalat ataupun kotoran dalam kandang.
Luka yang terkena kotoran dapat menimbulkan banyak penyakit lainnya, termasuk penyakit kulit pada sapi. Selain itu, mandikan sapi sekali atau dua kali sehari untuk membersihkan kotoran di kulit sapi. Hal ini untuk mencegah adanya kutu dan parasit yang menempel pada ternak.
Kotoran ternak yang menempel di bagian kulit atau rambut sapi dengan tingkat ketebalan sedang hingga tinggi dapat mengganggu kenyamanan sapi, sehingga sapi rentan stress. Juga, ternak sapi mengalami kesulitan untuk mengatur suhu tubuh.
5# Menjaga Kebersihan Petugas Kandang
Selain hewan ternak dan kandangnya, petugas kandang juga perlu dijaga kebersihannya. Yakni dengan cara rutin mencuci tangan dengan sabun setelah melakukan kontak langsung dengan ternak maupun setelah membersihkan kandang. Hal ini untuk menjaga petugas sendiri dan hewan ternak dalam pengawasannya.
6# Menjaga Kebersihan Pakan Ternak
Ada baiknya memberi pakan segar pada ternak yang benar-benar bersih dan segar. Jika pakan tidak sengaja terinjak dan bercampur dengan tanah, harus segera dibuang agar tidak dikonsumsi oleh ternak.
No comments
Post a Comment