Slider

Kembali ke Bahan Alami: Beragam Jenis Makanan Penggemuk Sapi

 


Sapi yang gemuk dan sehat merupakan idaman semua para peternak. Sapi yang memiliki tubuh yang sehat dan bugar tentu akan menghasilkan produk yang sehat dan berkualitas tinggi. Namun, seringkali peternak menggunakan bahan-bahan kimia guna mendapatkan ternak sapi yang gemuk dan sehat.

Nyatanya, masih banyak pakan berbahan alami yang dapat dijadikan sebagai pakan penggemuk ternak sapi. Apa saja? Yuk, simak penjelasan di bawah ini!

Macam-Macam Pakan Sapi

Pakan untuk ternak sapi dapat dibedakan menjadi 5 kelompok. Yakni pakan hijauan, pakan konsentrat, pakan alternatif, pakan silase, serta pakan berupa suplemen tambahan.

1# Pakan Hijauan

Pakan hijauan merupakan pakan utama dari ternak sapi. Tedapat beberapa jenis pakan hijauan yang dapat dikonsumsi oleh ternak sapi. Antara lain:

Rumput-Rumputan Hijau

Rumput merupakan jenis pakan yang identik dengan hewan ternak mamalia. Untuk peternak berskala kecil, rumput ini diperoleh di pinggir jalan, sungai ataupun kawasan dekat tambak. Sedang untuk peternak berskala besar, rumput-rumputan ini biasanya menyediakan rumput hasil dari menanam sendiri.

Jenis-jenis rumput hijauan yang dapat dijadikan pakan untuk sapi antara lain:

  • Rumput Australia
  • Rumput Gajah
  • Rumput Setaria
  • Rumput Kalanjono
  • Rumput Raja, dan lain-lain

Leguminosa (Jenis Kacang-Kacangan)

Leguminosa atau biasa disingkat menjadi legum ini merupakan jenis pakan dari daun kacang-kacangan. Antara lain:

  • Daun lamtoro
  • Gamal
  • Kaliandra
  • Sentro
  • Daun kacang tanah, dan lain-lain

Limbah Panen

Yang dimaksud dengan limbah panen adalah pakan hijauan yang didapatkan dari sisa panen. Pakan ini dapat langsung diberikan pada ternak atau dikeringkan dan difermentasikan lebih dulu. Antara lain:

  • Daun Kacang
  • Jerami Padi
  • Daun Tebu
  • Tebon Jagung
  • Indigofera

Jenis tanaman ini memang terdengar cukup asing, namun indigofera sangat populer di kawasan Jawa Barat dan Banten. Untuk memberikan pakan menggunakan tanaman ini, hendaknya jangan menggunakan tanaman atau daun yang baru diberi pestisida.

Zat pada pestisida dapat menyebabkan sakit perut dan mencret pada ternak sapi. Apabila terdapat indikasi pemberian pestisida pada daun, hendaknya daun dikeringkan lebih dulu sebelum diberika pada ternak.

2# Pakan Konsentrat

Yang dimaksud dengan pakan konsentrat adalah jenis pakan yang merupakan campuran dari berbagai bahan yang berfungsi menambah gizi pada ternak sapi. Terdapat dua jenis konsentrat, yakni konsentrat basah dan konsentrat kering. Konsentrat basah dapat diberikan langsung pada ternak, sedangkan konsentrat kering memiliki ketahanan dan daya simpan lebih lama.


Untuk membuat konsentrat, peternak dapat menggunakan berbagai bahan alami yang mudah ditemukan di sekitar. Namun, ada juga konsentrat langsung pakai yang biasa tersedia di berbagai toko atau kios ternak.

Terdapat beberapa bahan alami yang mudah ditemukan dan mudah dibuat sebagai konsentrat alami ternak. Antara lain:

1# Ampas Tahu

Tingginya kandungan protein pada ampas tahu membuat bahan ini cocok dijadikan bahan campuran pakan konsentrat untuk ternak sapi. Dari penelitian yang dilaksanakan oleh UGM, menunjukkan hasil bahwa ampas tahu yang dicampur dengan bioethanol berbahan dasar singkong dapat menaikkan bobot ternak sapi Bali.

Pakan konsentrat berbahan dasar ampas tahu dapat menurunkan food conversion ratio atau konversi pakan, dimana dibutuhkan sedikit pakan untuk menaikkan bobot ternak sapi dibandingkan dengan campuran pakan sebelumnya.

2# Ampas Ketela

Jenis bahan alami lain yang cocok untuk pakan konsentrat adalah ampas ketela. Ampas ketela pohon atau singkong ini dapat diberikan pada ternak sapi dengan diberikan langsung ataupun dicampur dengan dedak. Campuran ampas ketela dengan dedak menghasilkan konsentrat yang lebih bagus untuk ternak sapi.

Penelitian yang dilakukan oleh Litbang dari Kementerian Pertanian menunjukkan hasil bahwa ampas ketela ternyata tidak bagus untuk difermentasi. Namun, dapat meningkatkan bobot ternak sekitar 1,3 kg/hari.

3# Bungkil Jagung

Penelitian yang dilakukan oleh Balai Penelitian Tanaman Serealia di kawasan Maros, Sulawesi Selatan, menunjukkan bahwa bungkil jagung atau bonggol jagung yang digunakan sebagai bahan pakan konsentrat dapat menaikkan bobot ternak sapi hingga 0,88 kg/hari.

Pemberian pakan konsentrat dengan kandungan bungkil atau bonggol jagung ini dapat diberikan secara langsung pada ternak ataupun difermentasi terlebih dulu. Pastikan bungkil jagung telah tergiling agar dapat dikonsumsi dengan mudah oleh ternak.

4# Bungkil Kelapa

Pemberian bungkil kelapa sebagai pakan konsentrat, menurut penelitian yang dilakukan UGM, ternyata dapat menambah bobot ternak sapi. Pemberian pakan ini sebanyak 15% dalam campuran konsentrat untuk sapi Bali.

Bungkil kelapa sendiri adalah sisa atau ampas dari pembuatan minyak kelapa. Limbah ini mengeluarkan bau tengik apabila didiamkan terlalu lama. Ada baiknya bungkil kelapa dikeringkan dan langsung diproses sebagai pakan konsentrat. Bau menyengat pada makanan dapat menurunkan nafsu makan sapi.

5# Dedak

Dedak adalah sejenis limbah dari proses penggilingan kulit dan rambut padi. Pakan dedak ini dapat diberikan secara langsung pada ternak dengan dicampur air, ataupun dicampur dengan jenis ampas lainnya.

3# Pakan Alternatif

Adanya pakan alternatif untuk ternak sapi merupakan akibat kelangkaan atau terbatasnya pakan hijauan dan pakan konsentrat, sedangkan kebutuhan daging sapi semakin meningkat tiap waktu. Adapun pakan-pakan alternatif tersebut adalah:

1# Bonggol Ketela

Pemberian bonggol ketela yang masih basah dapat berbahaya untuk ternak sapi. Pemberian pakan alternatif bonggol ketela ini diberikan dengan cara tertentu. Yaitu dengan menggiling bonggol ketela yang masih basah, kemudian jemur hasil gilingan hingga kandungan air hilang sebanyak 90%, kemudian diberikan kepada ternak sapi setelah kering dan tidak panas.

2# Kulit Ketela

Jenis pakan alternatif lainnya adalah kulit ketela. Untuk pakan ini, dapat diberikan langsung pada ternak atau terlebih dahulu dikeringkan. Kulit ketela yang dikeringkan dapat diberikan kepada sapi di lain hari apabila pakan hijauan dan konsentrat kembali langka.

3# Bonggol Jagung

Selain menjadi pakan konsentrat, ternyata bonggol atau bungkil jagung dapat diberikan pada ternak sebagai pakan alternatif. Pemberian bonggol jagung dapat diberikan saat basah ataupun kering. Untuk mengeringkan bonggol jagung, terlebih dahulu bonggol dijemur hingga kering dan kemudian digiling hingga halus menjadi tepung bonggol jagung.

4# Silase

Silase adalah salah satu metode pengawetan bahan pakan hijauan. Yakni dengan menyisakan kadar air sekitar 60 hingga 70 persen dalam keadaan anaerob dalam drum silo. Salah satu bahan pakan hijauan yang dapat dilakukan silase adalah rumput gajah.


Adapun cara silase untuk rumput gajah adalah sebagai berikut:

Bahan dan Alat:

  • 100 kg Rumput Gajah
  • 4 kg Dedak Halus
  • 2 kg tetes tebu atau molasses
  • Arit
  • Sekop atau Alat Pengaduk
  • Silo

Cara Membuat Silase:

  • Pertama, potong rumput gajah hingga mencapai ukuran 5 cm.
  • Kemudian campurkan potongan rumput gajah dengan molasses dan dedak halus.
  • Aduk bahan-bahan tersebut hingga rata sempurna.
  • Lalu, masukkan bahan yang sudah tercampur rata ke dalam silo dan padatkan. Rasio ideal yakni silo 1 meter kubik dapat memuat 650 kg bahan silase yang dipadatkan.
  • Kemudian tutup rapat silo yang telah terisi dan usahakan tidak terdapat udara yang masuk.
  • Tindih tutup silo dengan karung berisi tanah, lalu diamkan selama 21 hari.
  • Silase yang berhasil dibuat biasanya ditandai dengan bau asam dan tidak berjamur.
0

No comments

Post a Comment

© all rights reserved
made with by templateszoo