Telur ayam menjadi produk yang sangat dibutuhkan masyarakat dalam berbagai hidangan makanan maupun minuman. Di tengah tingginya kebutuhan, beternak ayam petelur bisa menjadi pilihan bisnis yang tepat untuk Anda.
Pada artikel kali ini, kami akan memberi sedikit informasi mengenai manajemen ternak ayam petelur yang baik dan benar. Untuk selengkapnya, simak penjelasan berikut ini ya!
Pengertian Ayam Petelur
Pada umumnya, ternak ayam dibagi menjadi dua jenis. Yakni ayam petelur yang dikembang biakkan untuk diambil produk telurnya dan ayam pedaging yang dikembang biakkan untuk diambil dagingnya. Ayam petelur menurut sejarahnya, adalah jenis ayam yang tinggal di kawasan hutan dan dipelihara oleh warga desa.
Dari waktu ke waktu, ayam ini kemudian diseleksi dengan berbagai kriteria guna menemukan gen petelur unggulan dan pedaging unggulan. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan berbagai gen terbaik di kelas petelur dan membuang sifat bawaan jelek dari induknya. Dalam seleksi ini, digunakan plasma nutfah yang digunakan sebagai penyeleksi bibit unggulan.
Kegiatan budidaya ayam petelur dapat dimulai saat ternak ayam berada di umur 5 bulan dan berlanjut hingga menghasilkan telur di tahun 1 hingga 2.
Manajemen Ternak Ayam Petelur
Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam beternak ayam petelur. Antara lain:
1. Mengenali Jenis Ayam untuk Ternak Petelur
Aspek ini menjadi aspek dasar dalam kegiatan budidaya ayam petelur, yakni mengenal dan memilih jenis ayam yang cocok untuk dikembang biakkan dalam peternakan. Pengenalan dan pemilihan ini sangat penting dalam penentuan harga jual dan untung yang akan didapat.
Umumnya, terdapat dua jenis ayam yang dapat dikembang biakkan menjadi ayam petelur. Yaitu ayam petelur putih dan ayam petelur cokelat.
a. Ayam Petelur Putih (Ayam Ringan)
Ayam petelur putih ini mempunyai karakteristik sebagai berikut:
- Jenis ayam petelur yang paling mudah dijumpai di pasaran
- Memiliki telur berwarna putih
- Bobot tubuh lebih ringan dibandingkan dengan ayam petelur cokelat
- Peka terhadap udara panas dan suara bising
b. Ayam Petelur Cokelat (Ayam Medium)
Adapun karakteristik yang dimiliki ayam petelur cokelat adalah sebagai berikut:
- Tidak hanya petelur, ayam ini juga dapat dimanfaatkan sebagai ayam pedaging
- Memiliki telur berwarna cokelat
- Ukuran telur lebih bulat dan lebih besar
- Harga telur lebih mahal
- Cenderung sukar dijumpai dan harga lebih mahal untuk dibeli
2. Memilih Bibit Ayam Petelur yang Unggul
Dalam memilih bibit ataupun indukan, semua peternak tentu ingin mendapatkan bibit atau indukan dengan kualitas terbaik di kelasnya guna menghasilkan produk yang sama tinggi kualitasnya. Nah, ada beberapa hal yang dapat diperhatikan dalam pemilihan bibit ternak ayam petelur agar mendapat kualitas unggulan. Antara lain:
- Bibit ayam petelur tidak mengalami cacat pada badan
- Bibit ayam petelur mempunyai bulu yang halus dan mengkilap
- Bibit ayam petelur harus dari induk yang sehat dan berkualitas
- Bibit ayam petelur mempunyai tubuh yang sehat dan ideal
- Bibit ayam petelur memiliki perkembangan yang sehat dan minim penyakit
- Bibit ayam petelur mempunyai nafsu makan yang tinggi
Alangkah baiknya jika Anda dapat mengetahui informasi indukan sehingga dapat menelusuri track record dari indukan dan tahap perkembangan bibit ayam petelur.
3. Menentukan Kandang Ayam Petelur
Kandang menjadi hal yang sangat penting bagi ternak karena akan menjadi tempat tinggal dan tempat hidup dari ternak ayam petelur. Pembuatan dan penentuan kandang dapat dilihat dari kebutuhan, kondisi lingkungan serta budget yang dimiliki oleh peternak. Tapi diingat, buatlah kandang senyaman dan seaman mungkin agar ternak tetap sehat dan tidak mudah stress guna menghindari parasit maupun penyakit berbahaya.
Ada dua jenis kandang yang dapat dipilih oleh peternak ayam telur. Yakni kandang baterai dan kandang koloni.
a. Kandang Baterai
Kandang baterai memiliki bentuk bertingkat atau bersusun dengan bahan pembuat dari bilah bambu maupun kawat besi. Satu kandang baterai hanya digunakan untuk 1 ekor ayam, maka dari itu, untuk menggunakan kandang baterai diperlukan ruang yang luas.
Keunggulan dari kandang jenis ini adalah proses pengambilan telur yang lebih mudah dengan lantai dibuat miring agar telur dapat menggelinding tanpa merusak satu sama lainnya dan tidak terkontaminasi dengan kotoran ternak maupun sisa pakan. Sehingga telur lebih higienis dan terjaga kebersihannya.
b. Kandang Koloni
Seperti namanya, kandang ini adalah jenis kandang luas yang dimana ternak ayam dibiarkan berkumpul dalam satu kandang tanpa sekat, sehingga bisa memuat lebih banyak ayam. Penggunaan kandang ini cocok untuk peternak ayam petelur dengan skala kecil atau yang baru memulai bisnis ternak ayam.
Keunggulan kandang ini adalah biaya pembuatan yang lebih murah serta dapat dimanfaatkan untuk pemeliharaan ayam pedaging. Kelemahannya, peternak akan sulit mencari telur yang tersebar dalam kandang dan telur akan dengan mudah terkontaminasi dengan kotoran ternak maupun kotoran lain yang ada di lantai kandang.
Selain jenis kandang, lokasi pembuatan kandang juga harus diperhitungkan. Anda dapat membuat kandang peternakan ayam petelur yang jauh dari pusat pemukiman warga. Hal ini dikarenakan limbah dari kandang dapat menimbulkan wangi tidak sedap dan dapat membuat warga sekitar merasa tidak nyaman. Namun, perlu diperhatikan juga akses masuk menuju kandang. Pastikan mudah diakses menggunakan kendaraan maupun dengan jalan kaki.
4. Pakan Ayam Petelur
Makanan yang dikonsumsi ayam petelur juga menjadi faktor penting dimana nutrisi yang ada akan mempengaruhi kualitas produk ternak. Jenis pakan ayam petelur dengan kualitas yang baik umumnya menggunakan jagung, pakan konsentrat dan tepung ikan. Ketiga bahan tersebut dapat memenuhi kebutuhan protein dan nutrisi lengkap bagi ternak ayam.
Pemberian pakan untuk ayam dapat dibagi dalam dua fase. Yakni starter dan finishing. Pakan starter diberikan pada ternak di empat minggu awal perkembang biakan. Sementara pakan finishing dapat diberikan di minggu kelima hingga keenam.
Minuman untuk ayam petelur dapat menggunakan air bersih dan obat anti stress. Obat ini dapat Anda tambahkan ke dalam air minum ternak dengan penambahan sedikit gula agar rasa air tidak terlalu pahit.
5. Kebersihan Kandang Ternak
Kebersihan harus diterapkan pada kandang ayam petelur. Hal ini untuk menghindarkan ayam dari parasit maupun bibit penyakit berbahaya. Kebersihan kandang juga menentukan kesehatan ternak, dimana kandang yang terlalu kotor dapat membuat ternak merasa stress dan mudah sakit.
Pembersihan kandang dapat dilakukan setiap hari dengan memastikan tidak ada kotoran ternak, sisa pakan maupun jenis kotoran lainnya berada terlalu lama di dalam kandang. Untuk menyiasati, beberapa peternak membangun kandang ayam di atas kolam ikan agar pembersihan dapat lebih mudah dilakukan.
6. Pemberian Vaksin
Tidak hanya manusia, ternak ayam juga memerlukan vaksin sebagai tambahan booster pada kesehatan. Vaksin pada ternak adalah tambahan vitamin dan nutrisi agar kesehatan dan kualitas hidup ternak lebih terjaga. Periksakan dan lakukan vaksin secara rutin guna menghindari penyakit berbahaya.
Apabila ada ternak yang sakit, segera pisahkan dalam kandang khusus agar penyakit tidak cepat menular ke ternak lainnya dan rawat ternak hingga sembuh dengan pemberian obat dan nutrisi yang cukup.
7. Panen Telur
Kegiatan panen dapat dilakukan tiga kali dalam sehari, yakni pada pagi, siang dan sore hari. Tidak semua telur dapat lolos ke pasaran. Kenali beberapa jenis telur normal dan abnormal seperti di bawah ini:
- Telur berkualitas baik memiliki bentuk oval, tidak terlalu lonjong dan gepeng. Telur abnormal cenderung berbentuk lebih kecil.
- Telur berkualitas baik memiliki kulit yang tipis.
- Telur dengan kualitas baik cenderung tenggelam di air, sedangkan telur abnormal mengambang di dalam air.
No comments
Post a Comment