Slider

Membangun Kandang Sapi Ideal

 


Dalam dunia peternakan, kandang menjadi hal paling krusial untuk menjamin kesehatan, kenyamanan dan keamanan ternak. Membuat kandang tidak bisa sembarangan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mendapatkan kandang yang baik dan layak untuk ternak, terutama pada ternak sapi.

Dalam artikel ini, kami akan memberi informasi bagaimana dan apa saja yang harus diperhatikan dalam membuat kandang yang baik dan layak untuk ternak sapi Anda. Penasaran? Yuk, simak penjelasan di bawah ini!

Membangun Kandang Sapi Ideal, Seperti Apa?

Dilansir dari agromedia.net, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam pembuatan kandang ternak sapi agar layak dihuni dan dijadikan tempat usaha pembibitan dan perawatan ternak sapi. Hal ini dijelaskan oleh drh. Samsul FIkar dan Dadi Ruhyadi dalam Buku Pintar Beternak & Bisnis Sapi Potong.

Aspek-aspek tersebut antara lain:

1# Ukuran Kandang yang Ideal

Kandang untuk ternak sapi tidak bisa asal dibangun tanpa perencanaan dan pemenuhan beberapa syarat, salah satunya ukuran ideal untuk kandang ternak.

Ukuran untuk kandang ada baiknya disesuaikan dengan ukuran tubuh ternak sapi dan pemilihan jenis kandang yang akan digunakan, yakni apakah akan memilih kandang individu atau kandang kelompok. Kebutuhan luas kandang ternak sapi per ekor umumnya 1.5  2.5 m, 1.5  2 m, atau 1  1.5 m.



Apapun jenis kandang yang dipilih oleh peternak, kebutuhan luas untuk kandang harus disesuaikan untuk membuat ternak dapat nyaman dan aman selama berada dalam kandang. Jenis kandang yang salah dapat membuat ternak mudah merasa stress, hingga berdampak pada kesehatan ternak tersebut.

2# Letak dan Arah Kandang yang Ideal

Menyadur dari media yang sama, perkembangan berat badan ternak sapi dapat berjalan lebih baik apabila kandang – atau bagian kepala sapi menghadap ke arah timur dibandingkan dengan arah lainnya. Untuk kandang jenis individu, ada baiknya bagian kepala sapi dapat menghadap ke arah timur, sedangkan untuk jenis kandang ganda, dapat membujur dari utara ke selatan.

3# Konstruksi Kandang yang Ideal

Selain ukuran, letak dan arah kandang, hal lainnya yang harus diperhatikan dalam pembuatan kandang adalah konstruksi dari kandang tersebut. Kandang untuk ternak sapi harus bersifat kokoh, kuat dan terbuat dari bahan-bahan yang ekonomis serta mudah diperoleh.

Kandang yang baik untuk ternak sapi harus memiliki drainase serta saluran pembuangan limbah yang mudah dibersihkan. Selain itu, tiang pada kandang ada baiknya memilih kayu dengan bentuk bulat karena lebih tahan lama dibandingkan dengan bentuk kotak. Juga, kayu berbentuk bulat tidak bisa melukai tubuh ternak karena tidak memiliki sudut tajam seperti pada kayu bentuk kotak.

Hal-hal lain yang perlu diperhatikan dari konstruksi kandang sapi antara lain:

1# Dinding

Bagian dinding untuk kandang sapi tidak boleh menutup seluruhnya. Ada baiknya kandang dibuat sedikit terbuka dengan tujuan sirkulasi udara dapat berjalan dengan baik dari dalam ke luar dan sebaliknya. Sirkulasi udara yang lancar dapat meminimalisir berkembangnya mikroorganisme berbahaya, parasit maupun jamur.

Bahan yang dapat dipilih sebagai dinding kandang adalah bambu, bilik bambu, kayu, papan, atau beton. Dalam beberapa kasus, dinding kandang untuk ternak sapi hanya berbentuk tempat makan dan minum yang dibuat setinggi 0.5 hingga 1 meter dari permukaan tanah.

Selain itu, kandang untuk ternak tidak perlu terkena cahaya matahari terus-menerus sepanjang hari. Namun, pastikan ternak sapi tetap mendapat asupan cahaya matahari langsung dan ada sedikit cahaya yang bisa masuk ke kandang saat pagi, siang dan sore hari untuk meminimalisir pertumbuhan mikroorganisme jahat, kutu, jamur, bakteri hingga virus yang berbahaya.

2# Bak atau Tempat Pakan dan Minum

Kandang ternak juga harus memiliki tempat pakan dan minum yang memadai untuk ternak di dalamnya. Secara umum, bak atau tempat pakan dan air minum dibuat di depan kandang pada perbandingan 2 : 1. Dimana, apabila panjang bak pakan satu meter, maka panjang bak air minum hanya setengah meter. Bahan yang dapat digunakan untuk membuat tempat pakan dan minum ternak adalah semen atau papan kayu dengan dasar yang rapat. Hal ini ditujukan agar pakan tidak mudah jatuh dan tercecer, kemudian membuat kotor kandang ternak. Selain itu, tempat air minum harus tahan bocor dan mudah dibersihkan.

3# Selokan Kandang

Hal lain yang harus diperhatikan yakni selokan untuk kandang. Selokan disini memiliki fungsi sebagai tempat pembuangan kotoran. Umumnya, selokan dibuat dengan ukuran lebar 20 hingga 30 cm dengan kedalaman 10 hingga 20 cm. Selokan dapat dibuat dalam kandang di bagian ekor sapi, baik untuk jenis kandang individu maupun kandang ganda. Hal ini bertujuan agar petugas kandang mudah membersihkan kotoran dan urine ternak sapi.

4# Lorong

Untuk jenis kandang individu atau tunggal, umumnya terdapat lorong di tengah kandang yang difungsikan sebagai area lalu lintas petugas kandang atau pemilik peternakan untuk mengisi ulang pakan dan minum sapi. Lorong umumnya memiliki ukuran sekitar 0.5 hingga 1 meter. Lorong pada umumnya terbuat dari bahan semen yang diberi corak garis-garis untuk mengurangi tingkat licin.

5# Lantai Kandang

Selanjutnya adalah lantai kandang. Lantai untuk kandang sapi umumnya terbuat dari bahan semen atau tanah yang dipadatkan, dan dibuat lebih tinggi dari lahan di sekitarnya. Lantai untuk kandang dapat diberi alas berupa kayu datar, papan, karpet, jerami atau serbuk gergaji.

Adanya alas pada kandang memiliki fungsi untuk melindungi kaki dan tubuh sapi tidak terluka saat bergesekan dengan lantai semen yang kasar. Alas juga difungsikan untuk mencegah kaki dan tubuh sapi agar tidak mudah kotor dan terserang berbagai parasit dan bakteri penyebab penyakit.

Di sisi lain, alas juga berguna untuk menghambat kerusakan lantai akibat terus tergerus kaki sapi. Lantai untuk kandang sendiri harus bersifat kokoh, kuat dan tidak licin. Lantai dibuat dengan kemiringan 15 derajat ke arah selokan di bagian belakang sapi. Hal ini bertujuan agar petugas kandang mudah membersihkan kandang dari kotoran ternak, sisa pakan ataupun kotoran lainnya.

Kandang untuk bakalan atau anakan pada umumnya hanya menggunakan alas semen. Sementara untuk kandang pembibitan, biasanya menggunakan serbuk gergaji atau sekam sebagai alas. Kandang pembibitan atau persalinan harus dalam kondisi yang kering, maka dari itu perlu adanya penggantian serbuk gergaji saat periode melahirkan tiba.

6# Atap

Atap untuk kandang pada umumnya menggunakan bahan dari rumbia, seng, genting ataupun asbes. Namun, ada pula kandang yang tidak memiliki atap, biasanya ini digunakan pada kandang untuk ternak yang sedang hamil atau menampung bakalan yang baru datang. Kandang tanpa atap untuk sapi yang hamil memiliki fungsi untuk melatih ternak agar proses kelahiran dapat berjalan dengan lancar.


Nah, semoga penjelasan di atas mengenai kandang untuk ternak sapi dapat menambah pengetahuan dan informasi untuk para pembaca sekalian, ya!

0

No comments

Post a Comment

© all rights reserved
made with by templateszoo