Slider

Menjadi Sukses dengan Bisnis Ternak Sapi Simental

 

Bisnis ternak sapi simental merupakan jenis bentuk usaha kecil yang sangat menjanjikan. Hal ini dikarenakan perawatan sapi yang mudah serta berbagai keuntungan bisa diperoleh dari jenis sapi ini. Untuk mengetahui seputar bisnis ternak sapi simental. Simak ulasan berikut ini hingga akhir. 

Jenis Ternak Sapi Indonesia 

Pada dasarnya, sapi merupakan salah satu hewan ternak yang dapat memberikan manfaat sangat banyak bagi manusia. Mulai dari kulit, daging, organ dalam, susu hingga kotorannya pun juga bisa dimanfaatkan. Di Negara Indonesia sendiri terdapat tiga jenis sapi yang diternakkan, yaitu sapi perah, sapi pedaging, dan jenis sapi dwiguna. 

Ketiga jenis sapi tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Pada jenis sapi perah ini merupakan salah satu jenis sapi yang secara khusus dikembangbiakkan untuk bisa menghasilkan susu dalam jumlah yang banyak. Sepanjang hidupnya, jenis sapi perah ini dapat menghasilkan susu kisaran 6800 hingga 17000 kg per masa laktasi.

Masa laktasi yang ada pada sapi perah ini yaitu dimana susu sapi yang dihasilkan tersebut diproduksi setelah melahirkan anak dan berlangsung selama 10 bulan. Susu yang dihasilkan pertama kali ini berupa kolostrum yang mempunyai kandungan sangat baik bagi pertumbuhan. 

Berbeda dengan sapi perah, jenis sapi potong atau juga biasa disebut dengan sapi pedaging merupakan jenis sapi yang komoditas utamanya berupa daging. Berbagai jenis sapi potong ini dipelihara sedemikian rupa hingga bisa mencapai bobot maksimal. Di Indonesia terdapat tiga provinsi yang mempunyai populasi sapi pedaging terbesar, diantaranya yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Tengah.

Jika dibandingkan dengan kedua jenis sapi tersebut, sapi dwiguna mempunyai karakteristik tersendiri. Jenis sapi ini dapat memberikan keuntungan ganda terhadap para peternak. Sapi dwiguna dapat menghasilkan daging dengan kualitas yang unggul, bahkan juga dapat memproduksi susu dalam jumlah yang cukup banyak. 

Mengenal Sapi Simental 

Sapi simental merupakan salah satu jenis sapi yang termasuk ke dalam bangsa Bos Taurus dan berasal dari daratan Eropa. Berdasarkan sejarahnya jenis sapi ini sudah ada mulai abad pertengahan. Jenis sapi simental adalah hasil dari persilangan  sapi Jerman besar dengan jenis sapi brees asli. Nama dari Simental sendiri diambil dari nama daerah dimana sapi ini pertama kali dikembangbiakkan. Tepatnya di Lembah Simme salah satu daerah kecil di Negara Switzerland. 

Sapi simental atau juga biasa disebut dengan sapi metal, tergolong kedalam jenis sapi dwiguna. Dengan warna bulu yang dimiliki sapi metal ini sangatlah khas, yaitu berwarna coklat kemerahan yang menyerupai warna merah bata. Ciri khas yang dimiliki sapi ini yaitu warna putih pada bagian muka, ekor dan lutut hingga kaki bagian bawah. 

Selain itu, jenis sapi ini mempunyai kelebihan dalam segi pertumbuhannya. Dalam jangka waktu satu hari, berat badan sapi metal ini dapat bertambah 1,5 hingga 2,1 Kg. Hingga saat ini, sapi ini menjadi primadona karena penampilannya yang kekar dan berotot serta bobotnya yang bisa mencapai 1,4 ton. 

Dengan bentuk tubuh yang dimiliki sapi ini sangatlah kekar dapat membuat sapi metal dapat bertahan hidup di tempat yang mempunyai iklim sedang. Secara genetik sapi metal ini berasal dari negara yang mempunyai iklim dingin. Negara dengan iklim tersebut mempunyai jenis sapi dengan tipe yang lebih besar, dan mempunyai volume organ rumen yang besar pula. 

Selain itu, jenis sapi yang berasal dari wilayah iklim dingin mempunyai kemampuan lebih dalam mengkonsumsi makanan diluar kebutuhannya. Hal tersebut yang membuat jenis sapi ini bisa tumbuh dengan jumlah berat badan yang sangat tinggi. 

Keunggulan Sapi Simental 

Dengan berbagai ciri khas yang dimiliki sapi simental ini, tentunya dapat memberikan beberapa keunggulan yang tidak dimiliki jenis sapi yang lainnya. Salah satu keunggulan yang membuat para peternak lebih memilih mengembangkan jenis sapi ini yaitu dari segi pertumbuhannya yang cepat. 

Oleh karena itu, para peternak dapat memperoleh penghasilan yang lebih stabil. Selain itu, presentasi lemak yang ada pada daging sapi ini jauh lebih sedikit dibandingkan dengan sapi pedaging yang lainnya. Sehingga kualitas daging yang dimiliki sangatlah mempunyai kualitas yang unggul. 

Selain itu karkas pada sapi jenis ini juga mempunyai bobot yang lebih berat. Karkas merupakan daging yang melekat pada seluruh bagian tulang sapi yang telah disembelih. Selain dapat menghasilkan daging, sapi metal ini juga mampu untuk memproduksi susu dalam jumlah yang banyak.

Keunggulan lain yang dimiliki sapi metal ini yaitu limbah yang dihasilkan sedikit. Dalam hal mengawinkan, sapi simental jauh lebih mudah disilangkan atau dikawinkan dengan menggunakan jenis sapi yang lainnya.

Bentuk Produk Makanan dan Minuman yang Bersumber dari Sapi 

Seperti yang telah diketahui, jenis sapi simental merupakan salah satu jenis sapi dwiguna. Oleh karena itu sapi ini dapat memproduksi susu dan daging dengan kualitas yang unggul. Dari hasil yang diberikan inilah, dapat diolah menjadi berbagai produk makanan dan minuman. 

Mulai dari susu kemasan, yogurt, sosis, bakso, margarin dan yang lain sebagainya. Produk olahan ini tentunya dapat menjangkau berbagai jenis pasar yang ada, baik berupa pasar modern atau bahkan pasar tradisional. 

Selain daging dan susu, berbagai organ tubuh lainnya juga dapat diolah menjadi sebuah makanan yang lezat, salah satunya yaitu pada bagian kulit sapi. Biasanya masyarakat mengolah bagian tubuh sapi ini menjadi bahan utama masakan khas Indonesia. Makanan tersebut diantaranya yaitu, krecek, sop kikil, kerupuk kulit, dan yang lain sebagainya. 

Bagian tubuh lainnya yang dapat diolah yaitu organ dalam sapi. Tidak jarang masyarakat Indonesia mengolah organ dalam sapi untuk dijadikan menu utama pada masakan keluarga. Bahkan aneka olahan jeroan sapi ini sangat digemari begitu banyak orang, hal ini dikarenakan rasa yang diberikan sangatlah enak. Mulai dari paru, hati, lidah hingga usus sapi pun bisa dijadikan sebuah olahan masakan nusantara. 

Selain itu, bagian tubuh sapi seperti tulang iga, ekor sapi bahkan cingur sapi pun juga dapat diolah menjadi sebuah masakan. Biasanya tulang iga sapi dimasak dengan cara dipanggang, dibakar, atau juga bisa disajikan dengan kuah yang gurih. 

Berbagai olahan masakan yang diperoleh dari bagian tubuh sapi ini menjadikan permintaan bahan baku sapi semakin meningkat di pasaran. Hal inilah yang membuat bisnis ternak sapi ini bisa menjadi salah satu bisnis yang menjanjikan. 

Tips Sukses Bisnis Ternak Sapi Simental untuk Pemula 

Saat ini, di dalam pasar ekonomi terjadi persaingan yang sangat ketat untuk memenuhi kebutuhan bahan baku sapi. Oleh karena itu, para peternak sapi lokal saling berlomba-lomba mengembangkan usaha untuk memenuhi kebutuhan bahan baku pangan ini. 

Selain pandai dalam menjalankan peternakan sapi, para peternak tentunya harus mempunyai pengetahuan yang mendukung untuk melihat berbagai peluang. Hal ini sangat berguna untuk lebih mengembangkan bisnis ternak sapi yang sedang dijalankan. Khususnya pada bisnis peternakan sapi jenis simental. 

Tentunya dalam memulai atau mengawali usaha, terdapat banyak keraguan yang dirasakan. Berikut beberapa langkah yang bisa Anda terapkan untuk menjalankan usaha ternak sapi simental untuk pemula. 

Langkah 1: Memperhitungkan Modal 

Salah satu langkah pertama untuk memulai atau mengawali usaha ternak sapi metal ini, tentunya harus dimulai dengan memperhitungkan anggaran untuk modal beternak sapi. Dalam hal ini, Anda perlu untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya terkait dengan anggaran apa saja yang dibutuhkan untuk membangun bisnis ternak sapi ini. 
Cara yang mudah untuk mendapatkan informasi tersebut yaitu dengan memperbanyak jaringan pertemanan atau juga dengan cara mengikuti komunitas para peternak sapi. Dengan cara seperti inilah, Anda dapat menambah modal berupa pengetahuan serta keahlian baru dalam menjalankan usaha ternak sapi simental. 
Bahkan Anda juga dapat saling bertukar pengalaman terkait dengan ternak sapi metal ini. Informasi yang Anda dapatkan ini tentu dapat menjadi peluang pertama Anda dalam membuka bisnis ternak sapi metal.
Perlu untuk diperhatikan, bahwa dalam mengembangkan usaha ternak ini, jangan takut untuk mengeluarkan dana yang besar. Hal ini dikarenakan, untuk proses selanjutnya tentu keuntungan yang diperoleh akan berkali lipat dari anggaran awal yang telah dikeluarkan. 

Langkah 2: Memilih Bibit Sapi yang Unggul 

Bibit sapi unggul merupakan hal penting yang harus diperhatikan dalam menjalankan ternak sapi. Hal ini dikarenakan, apabila menggunakan bibit sapi yang mempunyai kualitas rendah, akan berpengaruh terhadap perkembangan bisnis ternak Anda. Biasanya, sapi dengan kualitas yang unggul terdapat tanda pada bagian telinga maupun betis sapi. 
Hal ini merupakan salah satu bukti bahwa bibit sapi tersebut telah terdaftar. Dengan kata lain, bibit sapi tersebut menandakan berasal dari silsilah yang bagus. Selain itu, untuk mengetahui bibit sapi tersebut mempunyai kualitas yang baik, Anda dapat mengetahuinya dengan kondisi pada tubuh sapi. Berikut ini beberapa cara mudah untuk mengetahui kualitas dari bibit sapi metal. 

1# Sifat Genetik 

Salah satu cara untuk mengetahui bibit sapi tersebut mempunyai kualitas unggul atau tidak yaitu dengan cara mengetahui sifat genetiknya. Sifat ini meliputi sifat-sifat bawaan yang dapat berpengaruh terhadap daya tahan sapi, makanan dan penyakit bawaan, serta adaptasi sapi metal terhadap lingkungan. Dengan hal tersebut Anda dapat memilih genetik sapi yang bisa menyesuaikan lingkungan baru dengan mudah. 
Jenis sapi yang mudah menyesuaikan lingkungan seperti menyesuaikan iklim dan juga makanan yang diberikan ini dapat meminimalisir terjadinya kematian. Biasanya bibit sapi metal sangat mudah sekali terjadi kematian akibat dari penyakit atau stress yang berasal dari sifat genetik sapi yang susah untuk menyesuaikan dengan lingkungannya. 
Selain itu, hampir pada semua jenis sapi, faktor genetik dapat mempengaruhi laju pertumbuhan pada sapi metal. Oleh karena itu, memilih indukan jantan dan betina yang berkualitas sangat penting untuk diperhatikan. Hal ini dikarenakan dengan indukan yang berkualitas, bibit yang dihasilkan pun juga akan mempunyai karakteristik yang berkualitas pula.

2# Usia Bibit Sapi Simental yang Tepat 

Menentukan umur bibit sapi simental yang tepat merupakan salah satu faktor yang sering dihiraukan oleh peternak. Biasanya para peternak hanya fokus terhadap performa dan kesehatan dari bibit sapi saja. Padahal dengan memilih umur bibit yang tepat dapat berpengaruh terhadap perkembangan usaha ternak sapi yang sedang dijalankan. 
Umur bibit sapi yang paling ideal untuk dikembangkan yaitu pada usia 1,5 hingga 2,5 tahun. Selain itu, pada usia ini, sapi simental mempunyai saluran cerna yang optimal, sehingga pakan yang diberikan pada bibit sapi akan terserap secara optimal. Oleh karena itu, bibit sapi dengan usia yang masih sangat muda akan lebih mudah untuk bisa tumbuh dan berkembang secara maksimal. 
Perlu diketahui untuk menghindari pemilihan bibit sapi dengan usia lebih dari 3 tahun. Bibit sapi dengan usia tersebut mempunyai laju pertumbuhan yang lebih lambat dibandingkan dengan umur bibit sapi di bawahnya. Secara ekonomis pun juga memberikan kerugian yang cukup besar. Hal ini dikarenakan harga dari sapi yang berusia lebih dari 3 tahun cenderung mempunyai harga yang relatif lebih mahal.

3#  Bentuk Tubuh yang Bagus 

Tentunya bibit sapi yang unggul mempunyai bentuk fisik yang sempurna, dengan tidak adanya cacat dan juga penyakit bawaan sama sekali. Dengan penampilan fisik sapi yang sehat ini dapat memberikan kuantitas dari daging sapi yang baik. Penampilan fisik sapi yang harus diperhatikan salah satunya yaitu bentuk tubuh sapi. Rangka tubuh sapi yang kokoh dan juga lebar merupakan bentuk tubuh sapi yang proporsional. 
Bentuk tubuh tinggi sapi yang sama antara depan dan belakang serta bentuk tubuh yang memanjang juga merupakan bentuk fisik bibit sapi yang baik. Selain itu, bibit sapi dengan kualitas unggul mempunyai bentuk pantat yang lebar dan perut yang lebih kecil. 
Hal ini dikarenakan bentuk perut yang besar memberikan tanda bahwa bibit sapi tersebut kemungkinan besar terkena penyakit cacingan.  Oleh karena itu, pertumbuhan yang diberikan juga akan menghambat bagian yang lainnya. 
Kebanyakan bibit sapi yang terkena penyakit cacingan ini, hanya akan mengalami perkembangan pada bagian perut saja. Selain itu, bibit sapi metal yang bagus mempunyai bentuk tubuh yang ideal, dengan artian tubuh yang dimiliki tidak terlalu kecil dan juga tidak terlalu gemuk. 

4# Kondisi Kesehatan 

Kondisi kesehatan bibit sapi merupakan faktor terpenting dalam pemilihan bibit sapi metal yang baik. Salah satunya yaitu dengan memperhatikan pernafasan sapi. Pernafasan sapi yang teratur dan jernih tergolong kedalam bibit sapi yang baik.
Ciri-ciri bibit sapi yang tidak sehat yaitu nafasnya tersengal sengal, tidak teratur, serta seolah olah mengorok. Jumlah perhitungan waktu pernafasan bibit sapi yang baik yaitu sebanyak 30 hembusan dalam setiap menit.
Selain itu, sapi yang mempunyai kondisi kesehatan baik pasti mempunyai nafsu makan dan minum yang besar. Biasanya bibit sapi yang sehat mengunyah makanan dengan tenang. Bila diberi pakan, mulut sapi akan dipenuhi dengan makanan dan juga cara minum yang panjang juga menandakan bibit sapi yang sehat. 
Namun perlu untuk diketahui bahwa bibit sapi yang terus menerus makan atau minum dengan cara tiduran. Hal ini juga dapat menandakan bahwa bibit sapi tersebut sakit ataupun mengalami kelelahan. 
Ciri-ciri bibit sapi yang sehat lainnya yaitu dapat diketahui melalui keadaan tubuh sapi yang bulat berisi serta kulit yang dimiliki sangat lemas. Tidak terdapat parasit pada kulit dan bulunya serta tidak adanya tanda-tanda kerontokan pada bulu sapi. 
Selain itu selaput lendir dan gusi pada bibit sapi yang sehat yaitu berwarna merah muda, dengan ujung hidung yang bersih, basah dan juga dingin. Pada bagian kuku juga terasa lebih panas dan bengkak ketika diraba. Suhu tubuh bibit sapi yang sehat yaitu 39,5 hingga 40ºC. 

5#  Keaktifan Sapi 

Salah satu cara lain untuk mengetahui bibit sapi yang unggul yaitu dengan memperhatikan keaktifan sapi. Hal ini dapat diketahui dengan tingkah laku sapi yang lebih aktif dan tidak bermalas-malasan. 
Selain itu sapi yang mempunyai kualitas unggul bersikap dan tingkah laku yang lebih tegap. Apabila terdapat orang yang mendekatinya, sapi yang sehat akan lebih peka terhadap lingkungan dengan sangat cepat dalam bereaksi. Tingkah laku bibit sapi simental yang perlu diwaspadai yaitu apabila sapi bersikap gelisah dan juga terus menerus bergerak. 
Bahkan biasanya bibit sapi yang tidak sehat sering menggosok-gosokan bagian tubuhnya. Selain itu, sapi yang mempunyai kehilangan nafsu makan, lebih sering minum serta keadaan sapi yang mengalami batuk juga sangat perlu untuk diwaspadai. 
Jika salah satu tingkah tersebut ada pada bibit sapi simental, maka dapat diketahui bahwa bibit sapi tersebut mempunyai masalah terhadap kesehatannya. Tentunya diperlukan ketelitian yang lebih untuk memastikan bibit sapi simental yang akan dibeli mempunyai kondisi tubuh yang sehat.

6# Bobot Lahir Sapi Ideal 

Bibit sapi yang unggul juga dapat ditentukan dari berat badan sapi pada saat pertama lahir. Walaupun kelihatannya kurang begitu penting, namun bobot lahir pada sapi ini dapat menentukan keberhasilan dalam berbisnis ternak sapi. 
Apabila anak sapi lahir dengan bobot yang besar maka dapat dipastikan dalam proses penggemukannya juga lebih cepat. Bobot lahir ideal dari anak sapi tentunya mempunyai jumlah yang berbeda-beda, Hal tersebut bergantung kepada faktor genetk yang dibawanya. 
Induk sapi yang mempunyai tubuh ideal akan menghasilkan anakan sapi yang ideal pula. Secara identik, induk sapi yang mempunyai badan besar serta jumlah bobot yang dimiliki sangat berat, maka anakan yang dihasilkan akan membawa genetik yang sama seperti indukannya. 
Kebanyakan anakan sapi yang dihasilkan dari jenis sapi metal ini mempunyai bobot lahir yang lebih besar dibandingkan dengan jenis anakan sapi yang lainnya. Hal ini dikarenakan karakteristik sapi metal yang mempunyai bentuk tubuh yang besar serta mempunyai pertumbuhan yang baik. Rata-rata berat badan sapi metal ini pada saat pertama lahir berkisar 34,4 Kg.

7# Pemilihan Waktu yang Tepat 

Pemilihan waktu yang tepat dalam membeli bibit sapi metal ini juga salah satu hal yang perlu untuk diperhatikan. Dalam membeli bibit sapi metal, tidak disarankan untuk terlalu tergesa-gesa dalam mengambil keputusan. Apabila Anda ingin membeli bibit sapi di peternakan desa, waktu yang tepat yaitu saat menjelang hari raya idul fitri dan setelah peringatan hari raya idul Adha. Hal ini dikarenakan pada saat menjelang hari raya besar idul fitri, para peternak biasanya membutuhkan uang. Sehingga bibit sapi yang dijual mempunyai harga yang tergolong lebih murah dari pasarannya. 
Selain memilih bibit sapi simental yang mempunyai kondisi kesehatan serta kualitas bibit yang unggul, memperhitungkan harga pembelian juga perlu untuk diperhatikan. Anda perlu untuk membandingkan harga di berbagai tempat penjual bibit sapi. 
Tentunya dengan mendapatkan harga yang lebih murah dan dilengkapi dengan kualitas bibit yang unggul bisa memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap perkembangan usaha Anda. Selain itu, pemilihan bibit pada saat setelah memperingati hari raya idul Adha, biasanya mempunyai ketersediaan bibit sapi yang lebih banyak. 

Langkah 3: Menentukan Lokasi Strategis dan Konsep Kandang

Setelah Anda mempunyai bibit sapi simental yang mempunyai kualitas unggul, langkah selanjutnya yaitu dengan menentukan lokasi usaha serta konsep kandang yang akan dibuat. Pemilihan lokasi kandang yang strategis yaitu pada tempat yang sedikit lebih jauh dari permukiman. 
Hal ini dikarenakan, supaya tidak mengganggu lingkungan masyarakat dan juga dapat menjaga faktor psikologi dari sapi yang diternak. Kebanyakan para peternak kurang memperhatikan dalam pemilihan lokasi untuk melakukan peternakan sapi. Tentunya dalam membangun kandang sapi perlu untuk memperhatikan prosedur kesehatan pada masyarakat setempat. 
Apabila acuh dengan prosedur yang ada, maka akan membuat dampak yang kurang baik bagi lingkungan sekitar, seperti mencium bau yang kurang sedap. Selain itu pencemaran lingkungan akibat dari limbah ternak juga dapat mengganggu kenyamanan lingkungan sekitar. 
Lokasi yang tepat yaitu dengan jarak minimum 10 meter dari rumah Anda. Selain itu, perhatikan juga pencahayaan pada lokasi peternakan, dengan pencahayaan sinar matahari yang cukup, dapat menjaga suhu kandang sapi menjadi lebih stabil.

Langkah 4: Membangun Kandang Sapi 

Posisi dan bentuk kandang yang tepat dapat memberikan kenyamanan pada sapi simental. Umumnya, model kandang sapi ini membentuk satu baris sejajar atau dua baris yang berhadapan. Posisi dan model kandang yang akan dibuat tentunya menyesuaikan jumlah sapi yang akan diternak. 
Idealnya, ukuran kandang sapi ini yaitu 1,5 x 2 meter dan 2,5 x 2 meter untuk satu ekor sapi jantan. Sedangkan pada ukuran kandang sapi metal betina dewasa yaitu dengan ukuran 1,8 x 2 meter. Selain memperhatikan ukuran kandang yang ideal, menentukan ventilasi pada kandang juga perlu untuk diperhatikan. Dengan sirkulasi udara serta pencahayaan yang maksimal tentunya dapat memberikan kualitas sapi yang sehat.

Langkah 5: Pemberian Pakang dengan Mutu Tinggi 

Pemberian pakan yang tepat sangat berpengaruh terhadap proses kecepatan dalam penggemukan sapi. Karena tujuan utama dari peternakan sapi yaitu untuk mendorong pertumbuhan sapi agar bisa tumbuh dengan jangka waktu yang lebih cepat.
Pakan yang mempunyai mutu tinggi tentunya terbuat dari berbagai jenis bahan yang memiliki nutrisi tinggi pula. Jenis pakan yang baik biasanya terdiri dari pakan hijauan dan konsentrat. Penggemukkan sapi dengan hanya menggunakan pakan hijauan saja tidak dapat memberikan dampak yang lebih efektif. Oleh karena itu, didalam pemberian pakan diperlukan kombinasi jenis bahan pakan yang lainnya. 
Pakan yang berserat atau pakan hijauan merupakan jenis bahan yang berasal dari tanaman daun-daunan, bahkan batang dan ranting juga termasuk kedalam pakan hijauan. Pemberian pakan pada hewan ternak haruslah dalam keadaan yang masih segar. Pemberian pakan ini sebaiknya diberikan dengan perbandingan 60:40 pada saat keadaan kering.
Jerami merupakan salah satu bahan pakan yang cocok diberikan kepada sapi simental. Hal ini dikarenakan kandungan protein, lemak dan pati pada jerami jauh lebih sedikit dibandingkan jenis pakan hijauan dengan serat yang tinggi. Dimana jerami mengandung 21% bahan kering, 9,2 protein kasar, 24% serat kasar dan 41% TDN. Selain itu, konsentrat atau pakan penguat yang dapat diberikan yaitu jenis biji-bijian seperti jagung giling, dedak, menir, atau bahkan berbagai jenis umbi-umbian. 

Langkah 6: Perawatan Terhadap Ternak Sapi 

Dalam menjalankan bisnis peternakan sapi simental, maupun jenis sapi atau hewan ternak yang lainnya. Tahap perawatan merupakan salah satu prioritas yang sangat penting untuk selalu diperhatikan. Pada dasarnya tahap perawatan ini dilakukan secara rutin. 
Hal ini dilakukan untuk mencegah timbulnya berbagai macam penyakit yang menyerang hewan ternak. Salah satu hal yang perlu dilakukan pada saat membeli bibit sapi baru yaitu dengan melakukan karantina terlebih dahulu. 
Hal ini berguna untuk meminimalisir penyebaran virus bawaan pada bibit sapi baru. Selain itu, memberikan vaksinasi secara rutin juga perlu dilakukan untuk menjaga kekebalan tubuh sapi. Bahkan memberi obat cacing juga dapat menghindari ternak sapi dari penyakit cacingan yang dapat menyerang hewan ternak dengan mudah. 

Langkah 7: Pemeliharaan yang Tepat 

Bentuk pemeliharaan yang tepat dapat menjaga kualitas sapi untuk selalu tetap terjaga. Dengan membersihkan kandang setiap hari dan menjaga kelembaban kandang ini dapat menghindari virus serta bakteri-bakteri jahat yang menyerang tubuh sapi.
Selain itu, kotoran sapi yang telah dibersihkan, alangkah baiknya untuk tidak dibuang begitu saja. Anda dapat mengolah kotoran tersebut menjadi pupuk kompos yang dapat menyuburkan tanah. Hal ini dapat Anda jadikan sebagai salah satu sumber pemasukan lain dari bisnis ternak sapi simental. 
Dalam proses pemeliharaan ternak sapi, harus memperhatikan tempat makan dan minum hewan ternak agar tidak sampai kosong. Apabila air yang ada pada tempat minum kotor, maka segeralah untuk diganti dengan memberikan air yang lebih bersih. 
Di dalam tahap perawatan dan juga pemeliharaan sapi simental ini diperlukan kesabaran yang sangat ekstra. Hal ini dikarenakan waktu yang dibutuhkan sangatlah lama. Sapi dengan umur yang tergolong sudah dewasa berkisar 3 sampai 4 tahun. Pada umur inilah, sapi simental sudah siap untuk dipasarkan.

Langkah 8: Penggemukan Pada Sapi 

Dalam proses penggemukan sapi, dapat dilakukan dengan lima cara yang aman dan tergolong lebih cepat. Cara pertama yaitu dengan rutin membersihkan kandang. Berbagai kondisi kandang akan mempengaruhi pertumbuhan pada sapi. Bau dari kandang yang menyengat akan mempengaruhi pertumbuhan sapi serta akan menurunkan nafsu makannya.
Dalam proses penggemukan hewan ternak, Anda harus selalu memastikan bahwa kondisi sapi dalam keadaan yang sehat dan tidak mengalami gangguan sedikitpun. Misalnya diare, cacingan, dan gangguan virus penyakit yang lainnya. Apabila hewan ternak memberikan indikasi kurang sehat, maka hal yang harus segera diberikan yaitu penanganan berupa membawa hewan ternak ke dokter hewan. 
Namun, sebisa mungkin penanganan yang diberikan hanya dengan menggunakan obat-obatan alami untuk menyembuhkan penyakit pada sapi. Langkah ketiga adalah tahap pemberian minum. Biasanya tahap ini dilakukan sebanyak tiga kali dalam sehari yaitu pagi, siang, dan sore hari. 
Untuk pemberian pagi dan sore hari alangkah baiknya diberikan tetesan hasil gilingan tebu. Kemudian langkah keempat yaitu tahap pemberian pakan yang alami. Sedangkan langkah yang terakhir adalah pergerakan sapi. Agar daging sapi lebih padat, Anda harus menyiapkan lahan kosong agar sapi dapat bergerak bebas.

Perhitungan Biaya Operasional 

Di dalam suatu bentuk bisnis, tentunya terdapat biaya operasional yang diperlukan untuk mengembangkan bisnis ternak sapi simental ini. Menganalisa biaya yang dibutuhkan tentu sangat penting untuk diperhatikan, Hal ini dapat juga memperhitungkan keuntungan atau bahkan kerugian yang didapat dari beternak sapi simental ini. 
Perhitungan biaya operasional ini juga dapat dijadikan sebagai salah satu pertimbangan bagi pemula yang ingin mengembangkan bisnis ini. Di Dalam perhitungan biaya operasional ini juga berkaitan dengan modal usaha yang akan dikeluarkan, apakah sebanding dengan harapan atau tidak. 
Berbagai biaya yang dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis peternakan sapi simental ini mempunyai kategori modal yang cukup tinggi. Hal ini dikarenakan harga dari bibit sapi yang tinggi, selain itu modal yang diperlukkan juga berupa lahan kandang serta berbagai peralatan pendukung yang lainnya.
Selain itu, biaya lain yang perlu untuk dikeluarkan dalam melakukan usaha ini yaitu segala jenis bentuk perawatan. Misalnya perawatan indukan sapi simental, perawatan kandang, dan yang lain sebagainya. Perkiraan harga yang dibutuhkan ini tidak dapat dipastikan secara tepat. Hal ini dikarenakan, segala bentuk pengeluaran tergantung pada besar kecilnya peternakan yang dijalankan.
Kebanyakan di dalam bisnis peternakan sapi simental ini dengan skala yang kecil membutuhkan biaya operasional kurang lebih sebesar Rp7000.000. Hal tersebut mencakup makanan tambahan, konsentrat, berbagai obat-obatan, listrik, dan biaya perkawinan hewan ternak. 
Namun, dengan anggaran modal dan biaya operasional yang dikeluarkan tersebut, tentunya akan memberikan keuntungan yang lebih bagi peternak. Hal ini dikarenakan keunggulan dari jenis sapi yang dapat dimanfaatkan dari segala macam aspek. Seperti daging, susu, berbagai organ sapi, hingga kotorannya pun bisa dijual dan dapat menjadi pemasukkan.

Kesimpulan 

Demikian penjelasan mengenai  sukses dengan bisnis ternak sapi simental. Sapi ini memang salah satu jenis sapi yang cocok untuk diternakkan. Hal tersebut dikarenakan jenis sapi metal ini mempunyai sangat banyak sekali keunggulan dibandingkan dengan jenis sapi yang lainnya. Hasil ternak sapi metal ini dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan dan minuman.
Tentunya untuk mendapatkan bentuk usaha ternak yang sukses harus dilakukan dengan ulet dan tekun. Selain itu, memperhatikan apa saja yang dibutuhkan dalam mengembangkan sapi ini juga penting untuk selalu diperhatikan. Mulai dari masih bibit, proses penggemukkan hingga pada saat sapi sudah dewasa. 
Pada proses penggemukkan juga perlu diperhatikan secara khusus. Hal ini dikarenakan pada proses penggemukkan sapi ini adalah bagian terpenting untuk keberhasilan dalam beternak sapi simental. 
 
0

No comments

Post a Comment

© all rights reserved
made with by templateszoo