Jenis Ternak Sapi Indonesia
Pada dasarnya, sapi merupakan salah satu hewan ternak yang dapat memberikan manfaat sangat banyak bagi manusia. Mulai dari kulit, daging, organ dalam, susu hingga kotorannya pun juga bisa dimanfaatkan. Di Negara Indonesia sendiri terdapat tiga jenis sapi yang diternakkan, yaitu sapi perah, sapi pedaging, dan jenis sapi dwiguna.
Ketiga jenis sapi tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Pada jenis sapi perah ini merupakan salah satu jenis sapi yang secara khusus dikembangbiakkan untuk bisa menghasilkan susu dalam jumlah yang banyak. Sepanjang hidupnya, jenis sapi perah ini dapat menghasilkan susu kisaran 6800 hingga 17000 kg per masa laktasi.
Masa laktasi yang ada pada sapi perah ini yaitu dimana susu sapi yang dihasilkan tersebut diproduksi setelah melahirkan anak dan berlangsung selama 10 bulan. Susu yang dihasilkan pertama kali ini berupa kolostrum yang mempunyai kandungan sangat baik bagi pertumbuhan.
Berbeda dengan sapi perah, jenis sapi potong atau juga biasa disebut dengan sapi pedaging merupakan jenis sapi yang komoditas utamanya berupa daging. Berbagai jenis sapi potong ini dipelihara sedemikian rupa hingga bisa mencapai bobot maksimal. Di Indonesia terdapat tiga provinsi yang mempunyai populasi sapi pedaging terbesar, diantaranya yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Tengah.
Jika dibandingkan dengan kedua jenis sapi tersebut, sapi dwiguna mempunyai karakteristik tersendiri. Jenis sapi ini dapat memberikan keuntungan ganda terhadap para peternak. Sapi dwiguna dapat menghasilkan daging dengan kualitas yang unggul, bahkan juga dapat memproduksi susu dalam jumlah yang cukup banyak.
Mengenal Sapi Simental
Sapi simental merupakan salah satu jenis sapi yang termasuk ke dalam bangsa Bos Taurus dan berasal dari daratan Eropa. Berdasarkan sejarahnya jenis sapi ini sudah ada mulai abad pertengahan. Jenis sapi simental adalah hasil dari persilangan sapi Jerman besar dengan jenis sapi brees asli. Nama dari Simental sendiri diambil dari nama daerah dimana sapi ini pertama kali dikembangbiakkan. Tepatnya di Lembah Simme salah satu daerah kecil di Negara Switzerland.
Sapi simental atau juga biasa disebut dengan sapi metal, tergolong kedalam jenis sapi dwiguna. Dengan warna bulu yang dimiliki sapi metal ini sangatlah khas, yaitu berwarna coklat kemerahan yang menyerupai warna merah bata. Ciri khas yang dimiliki sapi ini yaitu warna putih pada bagian muka, ekor dan lutut hingga kaki bagian bawah.
Selain itu, jenis sapi ini mempunyai kelebihan dalam segi pertumbuhannya. Dalam jangka waktu satu hari, berat badan sapi metal ini dapat bertambah 1,5 hingga 2,1 Kg. Hingga saat ini, sapi ini menjadi primadona karena penampilannya yang kekar dan berotot serta bobotnya yang bisa mencapai 1,4 ton.
Dengan bentuk tubuh yang dimiliki sapi ini sangatlah kekar dapat membuat sapi metal dapat bertahan hidup di tempat yang mempunyai iklim sedang. Secara genetik sapi metal ini berasal dari negara yang mempunyai iklim dingin. Negara dengan iklim tersebut mempunyai jenis sapi dengan tipe yang lebih besar, dan mempunyai volume organ rumen yang besar pula.
Selain itu, jenis sapi yang berasal dari wilayah iklim dingin mempunyai kemampuan lebih dalam mengkonsumsi makanan diluar kebutuhannya. Hal tersebut yang membuat jenis sapi ini bisa tumbuh dengan jumlah berat badan yang sangat tinggi.
Keunggulan Sapi Simental
Dengan berbagai ciri khas yang dimiliki sapi simental ini, tentunya dapat memberikan beberapa keunggulan yang tidak dimiliki jenis sapi yang lainnya. Salah satu keunggulan yang membuat para peternak lebih memilih mengembangkan jenis sapi ini yaitu dari segi pertumbuhannya yang cepat.
Oleh karena itu, para peternak dapat memperoleh penghasilan yang lebih stabil. Selain itu, presentasi lemak yang ada pada daging sapi ini jauh lebih sedikit dibandingkan dengan sapi pedaging yang lainnya. Sehingga kualitas daging yang dimiliki sangatlah mempunyai kualitas yang unggul.
Selain itu karkas pada sapi jenis ini juga mempunyai bobot yang lebih berat. Karkas merupakan daging yang melekat pada seluruh bagian tulang sapi yang telah disembelih. Selain dapat menghasilkan daging, sapi metal ini juga mampu untuk memproduksi susu dalam jumlah yang banyak.
Keunggulan lain yang dimiliki sapi metal ini yaitu limbah yang dihasilkan sedikit. Dalam hal mengawinkan, sapi simental jauh lebih mudah disilangkan atau dikawinkan dengan menggunakan jenis sapi yang lainnya.
Bentuk Produk Makanan dan Minuman yang Bersumber dari Sapi
Seperti yang telah diketahui, jenis sapi simental merupakan salah satu jenis sapi dwiguna. Oleh karena itu sapi ini dapat memproduksi susu dan daging dengan kualitas yang unggul. Dari hasil yang diberikan inilah, dapat diolah menjadi berbagai produk makanan dan minuman.
Mulai dari susu kemasan, yogurt, sosis, bakso, margarin dan yang lain sebagainya. Produk olahan ini tentunya dapat menjangkau berbagai jenis pasar yang ada, baik berupa pasar modern atau bahkan pasar tradisional.
Selain daging dan susu, berbagai organ tubuh lainnya juga dapat diolah menjadi sebuah makanan yang lezat, salah satunya yaitu pada bagian kulit sapi. Biasanya masyarakat mengolah bagian tubuh sapi ini menjadi bahan utama masakan khas Indonesia. Makanan tersebut diantaranya yaitu, krecek, sop kikil, kerupuk kulit, dan yang lain sebagainya.
Bagian tubuh lainnya yang dapat diolah yaitu organ dalam sapi. Tidak jarang masyarakat Indonesia mengolah organ dalam sapi untuk dijadikan menu utama pada masakan keluarga. Bahkan aneka olahan jeroan sapi ini sangat digemari begitu banyak orang, hal ini dikarenakan rasa yang diberikan sangatlah enak. Mulai dari paru, hati, lidah hingga usus sapi pun bisa dijadikan sebuah olahan masakan nusantara.
Selain itu, bagian tubuh sapi seperti tulang iga, ekor sapi bahkan cingur sapi pun juga dapat diolah menjadi sebuah masakan. Biasanya tulang iga sapi dimasak dengan cara dipanggang, dibakar, atau juga bisa disajikan dengan kuah yang gurih.
Berbagai olahan masakan yang diperoleh dari bagian tubuh sapi ini menjadikan permintaan bahan baku sapi semakin meningkat di pasaran. Hal inilah yang membuat bisnis ternak sapi ini bisa menjadi salah satu bisnis yang menjanjikan.
Tips Sukses Bisnis Ternak Sapi Simental untuk Pemula
Saat ini, di dalam pasar ekonomi terjadi persaingan yang sangat ketat untuk memenuhi kebutuhan bahan baku sapi. Oleh karena itu, para peternak sapi lokal saling berlomba-lomba mengembangkan usaha untuk memenuhi kebutuhan bahan baku pangan ini.
Selain pandai dalam menjalankan peternakan sapi, para peternak tentunya harus mempunyai pengetahuan yang mendukung untuk melihat berbagai peluang. Hal ini sangat berguna untuk lebih mengembangkan bisnis ternak sapi yang sedang dijalankan. Khususnya pada bisnis peternakan sapi jenis simental.
Tentunya dalam memulai atau mengawali usaha, terdapat banyak keraguan yang dirasakan. Berikut beberapa langkah yang bisa Anda terapkan untuk menjalankan usaha ternak sapi simental untuk pemula.
Langkah 1: Memperhitungkan Modal
Langkah 2: Memilih Bibit Sapi yang Unggul
1# Sifat Genetik
Salah satu cara untuk mengetahui bibit sapi tersebut mempunyai kualitas unggul atau tidak yaitu dengan cara mengetahui sifat genetiknya. Sifat ini meliputi sifat-sifat bawaan yang dapat berpengaruh terhadap daya tahan sapi, makanan dan penyakit bawaan, serta adaptasi sapi metal terhadap lingkungan. Dengan hal tersebut Anda dapat memilih genetik sapi yang bisa menyesuaikan lingkungan baru dengan mudah.Jenis sapi yang mudah menyesuaikan lingkungan seperti menyesuaikan iklim dan juga makanan yang diberikan ini dapat meminimalisir terjadinya kematian. Biasanya bibit sapi metal sangat mudah sekali terjadi kematian akibat dari penyakit atau stress yang berasal dari sifat genetik sapi yang susah untuk menyesuaikan dengan lingkungannya.Selain itu, hampir pada semua jenis sapi, faktor genetik dapat mempengaruhi laju pertumbuhan pada sapi metal. Oleh karena itu, memilih indukan jantan dan betina yang berkualitas sangat penting untuk diperhatikan. Hal ini dikarenakan dengan indukan yang berkualitas, bibit yang dihasilkan pun juga akan mempunyai karakteristik yang berkualitas pula.
2# Usia Bibit Sapi Simental yang Tepat
Menentukan umur bibit sapi simental yang tepat merupakan salah satu faktor yang sering dihiraukan oleh peternak. Biasanya para peternak hanya fokus terhadap performa dan kesehatan dari bibit sapi saja. Padahal dengan memilih umur bibit yang tepat dapat berpengaruh terhadap perkembangan usaha ternak sapi yang sedang dijalankan.Umur bibit sapi yang paling ideal untuk dikembangkan yaitu pada usia 1,5 hingga 2,5 tahun. Selain itu, pada usia ini, sapi simental mempunyai saluran cerna yang optimal, sehingga pakan yang diberikan pada bibit sapi akan terserap secara optimal. Oleh karena itu, bibit sapi dengan usia yang masih sangat muda akan lebih mudah untuk bisa tumbuh dan berkembang secara maksimal.Perlu diketahui untuk menghindari pemilihan bibit sapi dengan usia lebih dari 3 tahun. Bibit sapi dengan usia tersebut mempunyai laju pertumbuhan yang lebih lambat dibandingkan dengan umur bibit sapi di bawahnya. Secara ekonomis pun juga memberikan kerugian yang cukup besar. Hal ini dikarenakan harga dari sapi yang berusia lebih dari 3 tahun cenderung mempunyai harga yang relatif lebih mahal.
3# Bentuk Tubuh yang Bagus
Tentunya bibit sapi yang unggul mempunyai bentuk fisik yang sempurna, dengan tidak adanya cacat dan juga penyakit bawaan sama sekali. Dengan penampilan fisik sapi yang sehat ini dapat memberikan kuantitas dari daging sapi yang baik. Penampilan fisik sapi yang harus diperhatikan salah satunya yaitu bentuk tubuh sapi. Rangka tubuh sapi yang kokoh dan juga lebar merupakan bentuk tubuh sapi yang proporsional.Bentuk tubuh tinggi sapi yang sama antara depan dan belakang serta bentuk tubuh yang memanjang juga merupakan bentuk fisik bibit sapi yang baik. Selain itu, bibit sapi dengan kualitas unggul mempunyai bentuk pantat yang lebar dan perut yang lebih kecil.Hal ini dikarenakan bentuk perut yang besar memberikan tanda bahwa bibit sapi tersebut kemungkinan besar terkena penyakit cacingan. Oleh karena itu, pertumbuhan yang diberikan juga akan menghambat bagian yang lainnya.Kebanyakan bibit sapi yang terkena penyakit cacingan ini, hanya akan mengalami perkembangan pada bagian perut saja. Selain itu, bibit sapi metal yang bagus mempunyai bentuk tubuh yang ideal, dengan artian tubuh yang dimiliki tidak terlalu kecil dan juga tidak terlalu gemuk.
4# Kondisi Kesehatan
Kondisi kesehatan bibit sapi merupakan faktor terpenting dalam pemilihan bibit sapi metal yang baik. Salah satunya yaitu dengan memperhatikan pernafasan sapi. Pernafasan sapi yang teratur dan jernih tergolong kedalam bibit sapi yang baik.Ciri-ciri bibit sapi yang tidak sehat yaitu nafasnya tersengal sengal, tidak teratur, serta seolah olah mengorok. Jumlah perhitungan waktu pernafasan bibit sapi yang baik yaitu sebanyak 30 hembusan dalam setiap menit.Selain itu, sapi yang mempunyai kondisi kesehatan baik pasti mempunyai nafsu makan dan minum yang besar. Biasanya bibit sapi yang sehat mengunyah makanan dengan tenang. Bila diberi pakan, mulut sapi akan dipenuhi dengan makanan dan juga cara minum yang panjang juga menandakan bibit sapi yang sehat.Namun perlu untuk diketahui bahwa bibit sapi yang terus menerus makan atau minum dengan cara tiduran. Hal ini juga dapat menandakan bahwa bibit sapi tersebut sakit ataupun mengalami kelelahan.Ciri-ciri bibit sapi yang sehat lainnya yaitu dapat diketahui melalui keadaan tubuh sapi yang bulat berisi serta kulit yang dimiliki sangat lemas. Tidak terdapat parasit pada kulit dan bulunya serta tidak adanya tanda-tanda kerontokan pada bulu sapi.Selain itu selaput lendir dan gusi pada bibit sapi yang sehat yaitu berwarna merah muda, dengan ujung hidung yang bersih, basah dan juga dingin. Pada bagian kuku juga terasa lebih panas dan bengkak ketika diraba. Suhu tubuh bibit sapi yang sehat yaitu 39,5 hingga 40ºC.
5# Keaktifan Sapi
Salah satu cara lain untuk mengetahui bibit sapi yang unggul yaitu dengan memperhatikan keaktifan sapi. Hal ini dapat diketahui dengan tingkah laku sapi yang lebih aktif dan tidak bermalas-malasan.Selain itu sapi yang mempunyai kualitas unggul bersikap dan tingkah laku yang lebih tegap. Apabila terdapat orang yang mendekatinya, sapi yang sehat akan lebih peka terhadap lingkungan dengan sangat cepat dalam bereaksi. Tingkah laku bibit sapi simental yang perlu diwaspadai yaitu apabila sapi bersikap gelisah dan juga terus menerus bergerak.Bahkan biasanya bibit sapi yang tidak sehat sering menggosok-gosokan bagian tubuhnya. Selain itu, sapi yang mempunyai kehilangan nafsu makan, lebih sering minum serta keadaan sapi yang mengalami batuk juga sangat perlu untuk diwaspadai.Jika salah satu tingkah tersebut ada pada bibit sapi simental, maka dapat diketahui bahwa bibit sapi tersebut mempunyai masalah terhadap kesehatannya. Tentunya diperlukan ketelitian yang lebih untuk memastikan bibit sapi simental yang akan dibeli mempunyai kondisi tubuh yang sehat.
6# Bobot Lahir Sapi Ideal
Bibit sapi yang unggul juga dapat ditentukan dari berat badan sapi pada saat pertama lahir. Walaupun kelihatannya kurang begitu penting, namun bobot lahir pada sapi ini dapat menentukan keberhasilan dalam berbisnis ternak sapi.Apabila anak sapi lahir dengan bobot yang besar maka dapat dipastikan dalam proses penggemukannya juga lebih cepat. Bobot lahir ideal dari anak sapi tentunya mempunyai jumlah yang berbeda-beda, Hal tersebut bergantung kepada faktor genetk yang dibawanya.Induk sapi yang mempunyai tubuh ideal akan menghasilkan anakan sapi yang ideal pula. Secara identik, induk sapi yang mempunyai badan besar serta jumlah bobot yang dimiliki sangat berat, maka anakan yang dihasilkan akan membawa genetik yang sama seperti indukannya.Kebanyakan anakan sapi yang dihasilkan dari jenis sapi metal ini mempunyai bobot lahir yang lebih besar dibandingkan dengan jenis anakan sapi yang lainnya. Hal ini dikarenakan karakteristik sapi metal yang mempunyai bentuk tubuh yang besar serta mempunyai pertumbuhan yang baik. Rata-rata berat badan sapi metal ini pada saat pertama lahir berkisar 34,4 Kg.
7# Pemilihan Waktu yang Tepat
Pemilihan waktu yang tepat dalam membeli bibit sapi metal ini juga salah satu hal yang perlu untuk diperhatikan. Dalam membeli bibit sapi metal, tidak disarankan untuk terlalu tergesa-gesa dalam mengambil keputusan. Apabila Anda ingin membeli bibit sapi di peternakan desa, waktu yang tepat yaitu saat menjelang hari raya idul fitri dan setelah peringatan hari raya idul Adha. Hal ini dikarenakan pada saat menjelang hari raya besar idul fitri, para peternak biasanya membutuhkan uang. Sehingga bibit sapi yang dijual mempunyai harga yang tergolong lebih murah dari pasarannya.Selain memilih bibit sapi simental yang mempunyai kondisi kesehatan serta kualitas bibit yang unggul, memperhitungkan harga pembelian juga perlu untuk diperhatikan. Anda perlu untuk membandingkan harga di berbagai tempat penjual bibit sapi.Tentunya dengan mendapatkan harga yang lebih murah dan dilengkapi dengan kualitas bibit yang unggul bisa memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap perkembangan usaha Anda. Selain itu, pemilihan bibit pada saat setelah memperingati hari raya idul Adha, biasanya mempunyai ketersediaan bibit sapi yang lebih banyak.
No comments
Post a Comment