Slider

Pengaturan Pakan Ayam Broiler Agar Cepat Gemuk


Memiliki ternak ayam pedaging atau broiler dengan tubuh yang sehat dan gemuk merupakan idaman semua peternak. Dengan begitu, kualitas produk yang dihasilkan juga berkualitas prima dan baik untuk memenuhi kebutuhan pasar.

Pemberian pakan juga disesuaikan dengan tahap atau fase pada masing-masing hewan ternak agar perkembangannya optimal serta menghasilkan produk yang prima.

Namun, tidak semua pakan dapat memberi tubuh yang sehat dan gemuk pada ayam broiler. Nah, pada artikel kali ini, kami akan membahas bagaimana pengaturan pakan ayam broiler agar cepat gemuk dan sehat. Mau tahu? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini ya!

A. Apa Itu Pakan?

Setiap makhluk memerlukan makanan untuk sumber energi dan pemenuhan zat penting bagi tubuh, termasuk hewan ternak ayam broiler. Ternak ayam umumnya menggunakan pakan untuk memenuhi kebutuhan makan dan nutrisi sehari-hari.

Yang dimaksud dengan pakan adalah segala sesuatu yang dapat diberikan pada ternak sebagai sumber energi dan zat gizi. Biasanya, pakan pada hewan ternak dapat berupa pellet, mash, maupun crumble. Pakan ini umumnya telah diracik dan diramu untuk mendapat takaran yang pas bagi hewan ternak dengan penambahan vitamin agar zat nutrisi terpenuhi.

B. Komposisi Pakan Ayam Broiler

 Konsumsi pakan pada ayam broiler bergantu pada umur, strain, aktifitas dan suhu lingkungan sekitar. Ada dua jenis pakan ayam broiler, yakni ransum untuk periode starter dan periode finisher. Pada ransum periode starter, adapun komposisi pakannya adalah Protein sebesar 22 hingga 24 persen, Serat Kasar sebesar 4 persen, Lemak sebesar 2,5 persen, Kalsium sebesar 1 pesen dan Fosfor sebesar 0,7 hingga 0,9 persen. 

Di sisi lain, ransum pakan untuk periode finisher terdiri dari Protein sebsar 18,1 hingga 21,2 persen, Serat Kasar sebesar 4,5 persen, Lemak sebesar 2,5 persen, Kalsium 1 persen dan Fosfor sebanyak 0,7 hingga 0,9 persen. 

Adanya perbedaan ini disebabkan oleh perbedaan protein dan zat nutrisi lainnya antara satu periode dengan periode yang lain. Pakan untuk ayam broiler harus memenuhi beberapa syarat sebagai berikut ini:

  • Mempunyai kandungan energi dan protein yang jelas dan diketahui
  • Memiliki kandungan protein yang tinggi guna menopang pertumbuhan ternak ayam broiler yang sangat cepat
  • Mengandung energi yang lebih agar ternak ayam broiler memiliki kandungan lemak yang cukup saat dipanen

Lebih lanjut, ayam broiler memerlukan energi yang tinggi, yakni lebih dari 3.000 kkal per kilogram ransum. Guna memenuhi kebutuhan ini, dapat diberikan tambahan mnyak agar gizi dari ransum dapat seimbang dan menghasilkan produk yang baik.

Adapun beberapa bahan yang umum digunakan sebagai pemenuhan energi ayam broiler adalah bungkil kelapa, bekatul dan bungkil kacang tanah. Di sisi lain, untuk memenuhi lemak pada ayam broiler ditambahkan minyak nabati seperti minyak kelapa pada pakan ayam.

C. Bahan Pakan Ayam Broiler

Adapun tabel bahan pakan pada ayam broiler adalah sebagai berikut:

No

Parameter

Satuan

Persayaratan

Anak Ayam Pedaging (Broiler Starter)

Ayam Petelur Dara (Broiler Finisher)

1

Kadar Air

%

Maks. 14,0

Maks. 14,0

2

Protein Kasar

%

Min. 19,0

Min 18,0

3

Lemak Kasar

%

Maks. 7,4

Maks. 8,0

4

Serat Kasar

%

Maks. 6,0

Maks. 6,0

5

Abu

%

Maks. 8,0

Maks. 8,0

6

Kalsium (Ca)

%

0,90 – 1,20

0,90 – 1,20

7

Fosfor Total (P)

%

0,60 – 1,00

0,60 – 1,00

8

Fosfor Tersedua

%

Min. 0,40

Min. 0,40

9

Energi Termetabolis (ME)

Kcal/kg

Min. 2.900

Min. 2.900

10

Total Aflatoksin

μ/kg

Maks. 50,0

Maks. 50,0

11

Asam Amino

 

 

 

 

-Lisin

%

Min. 1,10

Min. 0,90

 

-Metionin

%

Min. 0,40

Min. 0,30

 

-Metionin + Sistin

%

Min. 0,60

Min. 0,50

Bahan pakan tersebut terdiri dari bahan organik dan anorganik. Bahan organik terkandung dalam bahan pakan lemak, protein, serat kasar dan bahan ekstrak tanpa nitrogen. Sedangkan bahan anorganik adalah jenis bahan pakan dengan kandungan kalsium, fosfor, kalium, magnesium dan natrium.

Terdapat dua jenis bahan pakan, yakni bahan pakan konvensional dan bahan pakan substitusi.

a. Bahan Pakan Konvensional

Yang dimaksud dengan bahan pakan konvensional yakni bahan baku yang umum digunakan pada pakan yang biasanya memiliki kandungan nutrisi yang cukup dan disukai oleh ternak. Adapun bahan pakan konvensional pada pakan ternak ayam broiler adalah bahan makro, jagung, gandum, tepung ikan, bungkil kedelai dan lain sebagainya.

b. Bahan Pakan Substitusi

Jenis bahan pakan ini terdiri dari bahan baku yang belum banyak dimanfaatkan sebagai bahan hasil ikutan industri agro atau peternakan dan perikanan. Sebagai substitusi, bahan pakan ini umumnya digunakan sebagai bahan pengganti untuk bahan pakan konvensional dengan kandungan gizi yang sama atau setara.

c. Ransum

Yang dimaksud dengan ransum adalah jenis pakan jadi yang siap diberikan pada ternak. Pakan ini tersusun dari berbagai jenis bahan pakan yang telah dikalkulasi berdasarkan pada kebutuhan industri dan energi yang dibutuhkan. 

Ransum sendiri terdiri dari tiga jenis. Yakni mash, pellet, dan crumble.

  • Mash, merupakan ransum yang paling sederhana dan terbuat dari campuran serbuk atau tepung dan granola.
  • Pellet, adalah jenis ransum yang terdiri dari berbagai bahan pakan dengan perbandingan komposisi yang sudah ditentukan. Bahan pakan ini diolah menggunakan mesin pellet atau pelletizer guna mengurangi loss nutrisi dalam bentuk yang lebih utuh. Jenis pellet dinilai lebih praktis dan higienis karena tidak mudah tercecer dan mudah dikonsumsi oleh hewan ternak.
  • Crumble, sama seperti dua jenis lainnya yang telah disebutkan, hanya saja memiliki bentuk yang menyerupai tepung dan mudah menyebar. Pakan jenis ini menyisakan beberapa sisa yang dapat menjadi hambatan tersendiri apabila bersentuhan dengan air dan menjadi kotoran pada kandang hewan ternak.

d. Konsentrat

 Berdasar pada kandungan gizi, pakan konsentrat dibagi dalam dua golongan. Yakni konsentrat sebagai sumber energi dan konsentrat sebagai sumber protein.

Konsentrat dikatakan sebagai sumber protein dari hewan jika mengandung Protein lebih dari 47 persen, Mineral Kalsium lebih dari 1 persen dan Fosfor lebih dari 1,5 persen dan terdapat kandungan Serat Kasar di bawah 2,5 persen. Contohnya bahan pakan tepung susu, tepung ikan, tepung bulu, tepung cacing dan tepung darah.

Sebagai sumber protein yang terdiri dari bahan tumbuhan dengan kandungan Protein dibawah 47 persen, Mineral Kalsium dibawah 1 persen dan Fosfor dibawah 1,5 persen. Selain itu, terdapat Serat Kasar lebih dari 2,5 persen. Contohnya, bungkil kelapa, bungkil wijen, bungkil kelapa sawit, tepung bunga matahari, tepung kedelai dan tepung biji kapuk.

Dikatakan konsentrat sebagai sumber energi jika kandungan protein dibawah 18 persen, TDN sebesar 60 persen dan Serat Kasar lebih dari 10 persen. Contohnya adalah dedak, jagung, polar dan empok.


0

No comments

Post a Comment

© all rights reserved
made with by templateszoo