Ayam pedaging juga memiliki beberapa jenis penyakit yang harus diwaspadai oleh peternak agar dapat segera ditangani dan tidak menyebar ke ternak ayam lainnya. Untuk selengkapnya, simak penjelasan di bawah ini ya!
Jenis Penyakit Ayam Pedaging
Sesuai dengan namanya, ayam pedaging atau ayam broiler banyak diternakkan untuk diambil dagingnya. Ayam ini diternakkan untuk memenuhi kebutuhan daging ayam di pasaran, sedangkan ayam petelur diternakkan untuk diambil hasil telurnya.
Saat ini, penyakit pada hewan ternak semakin berkembang dan memiliki tingkat kematian tinggi pada hewan. Hal ini tentu saja dapat merugikan peternak sebagai pengembang biak dari ayam pedaging. Adapun jenis penyakit yang umum menjangkiti ayam broiler atau ayam pedaging antara lain:
a. Flu Burung (Avian Influenza)
Jenis penyakit ini sempat booming di tahun 2000-an dimana masyarakat secara ramai-ramai mengurangi pasokan ternak ayam akibat rasa takut hewan unggas mereka dapat terjangkit penyakit mematikan ini. Penyakit Flu Burung disebabkan oleh virus bertipe A dari family Orthomyxoviridae. Dengan virus sebagai sumber penyakit, maka penyakit ini dapat dengan cepat menular pada sesama hewan ternak, bahkan hingga menjangkiti manusia.
Beberapa gejala yang diklaim sebagai gejala penyakit Flu Burung adalah bersin, batuk, ngorok, adanya cairan di bagian mata dan hidung, bagian jengger, kulit perut dan pial yang tidak ditumbuhi bulu, serta bulu atau kulit ternak ayam pedaging berwarna biru keunguan. Juga adanya diare pada ternak ayam dapat dikatakan sebagai gejala dari penyakit Flu Burung.
Untuk mencegah penyakit ini, ada beberapa hal yang dapat dilakukan. Salah satunya dengan vaksinasi, peningkatan biosekurit, desinfeksi atau dekontaminasi pakan ayam, dan lain sebagainya. Namun, ada beberapa penelitian dan pembuktian bahwa penyakit Flu Burung adalah penyakit ‘buatan’ yang menimbulkan banyak teror dan ketakutan pada masyarakat untuk memelihara dan mengonsumsi daging ayam. Salah satunya ada pada film buatan Indonesia berjudul Aruna dan Lidahnya, dimana terdapat beberapa adegan Aruna sebagai tokoh utama menyelidiki adanya penyakit Flu Burung yang ada di Indonesia.
b. Gumboro (Infectious Bursal Disease)
Jenis kedua yakni Gumboro. Penyakit ini termasuk dalam kategori penyakit berbahaya pada ternak ayam pedaging karena dapat menyerang sistem imun atau sistem kekebalan tubuh ternak ayam pedaging. Penyakit Gumboro dapat menyebabkan kematian pada ayam sebagai efek paling buruk.
Penyakit ini menyerang pada bagian fibrikus dan thymus yang termasuk dalam bagian sistem kekebalan tubuh ternak ayam. Apabila jenis penyakit ini telah menyebar di tubuh ayam, maka sebagai dampaknya antibodi ayam tidak dapat terbentuk dan menyerang balik sistem kekebalan. Penyakit ini juga dapat dikatakan sebagai penyakit AIDS pada ternak ayam pedaging.
Penyakit Gumboro ini disebabkan oleh beberapa virus genus Avibirnavirus, Varian Strain dan Klasik. Penyakit ini dapat terjadi karena sistem imun ternak ayam diserang oleh serbuan virus lapangan yang dapat menyerang tubuh ayam, dimana virus tersebut lebih cepat berkembang di dalam tubuh ayam dibandingkan dengan vaksin yang diberikan.
Dengan begitu, pemilihan vaksin yang cocok dan tepat dengan virus lapangan dinilai sangat penting bagi ternak ayam pedaging. Untuk mencegah penyakit ini, dapat dipilih vaksin yang sesuai dengan pemicu penyakit serta pemilihan waktu yang tepat kapan vaksin akan diberikan pada ternak ayam.
c. Penyakit Ngorok (Chronic Respiratory Disease)
Jenis penyakit ketiga adalah penyakit ngorok. Jenis penyakit ini menyerang bagian saluran pernapasan yang disebabkan oleh bakteri Mycoplasma galliseptiucum. Beberapa gejala yang ditimbulkan oleh penyakit ngorok ini adalah gejala pernapasan – seperti sesak napas, ngorok saat bernapas, keluarnya lendir atau ingus dari hidung, serta bersin-bersin pada ternak ayam pedaging.
Pencegahan untuk penyakit ini adalah dengan aktivitas sanitasi atau desinfeksi pada ternak ayam maupun lingkungan sekitar ayam hidup. Selain itu, menjaga kebersihan kandang dan lingkungan sekitar menjadi faktor penting yang sangat berpengaruh pada munculnya penyakit ngorok pada ternak ayam pedaging.
d. Berak Kapur (Pullorum)
Jenis penyakit yang umum menjangkiti ternak ayam pedaging adalah Berak Kapur atau Pullorum. Penyakit ini tergolong dalam penyakit menular yang kemunculannya disebabkan oleh bakteri Salmonella pullorum. Ciri-ciri jika ternak ayam pedaging terjangkit penyakit berak kapur adalah saat ayam mengeluarkan feses atau kotoran berwarna putih dan apabila kotoran sudah mongering akan berubah menjadi serbuk mirip kapur.
Gejala lainnya yang dapat terlihat pada ternak ayam adalah ternak yang makin kehilangan nafsu makan, bagian sayap ayam yang mengerut dan sesak napas.
Penyakit berak kapur dapat dicegah dengan menjaga kebersihan atau sanitasi dari kandang ayam dan lingkungan sekitar kandang ayam. Jugam dapat diberikan produk Nasa yang dimana kandungannya terdapat Viternak, Poc NASA dan Hormonik. Pemberian produk ini dapat dicampurkan dengan minuman ayam setiap paginya.
e. Tetelo (Newcastle Disease)
Jenis penyakit terakhir yakni penyakit Tetelo atau Newcastle Disease. Penyakit ini muncul disebabkan oleh adanya virus yang bernama Paramyxo. Virus ini dapat menyerang berbagai bagian organ ayam, seperti pernapasan, pencernaan, syaraf, serta dapat menghambat pertumbuhan ternak ayam pedaging.
Penyakit Tetelo termasuk dalam kategori penyakit menular hingga dapat menyebabkan kematian yang tinggi pada ternak sebagai efek paling buruk. Penyakit Tetelo memiliki ciri-ciri seperti ayam yang terlihat lesu, nafsu makan ternak semakin menurun, batuk-batuk, mudah mengantuk, kesulitan atau gangguan saluran pernapasan, serta kotoran ternak ayam yang berwarna hijau cenderung putih.
Penularan penyakit Tetelo dapat dilakukan dengan memisahkan ternak ayam pedaging yang mengalami sakit Tetelo ke kandang lainnya agar ternak lainnya tidak tertular penyakit yang serupa, pemberian vaksin yang tepat, serta menjaga kesehatan dan kebersihan kandang serta lingkungan sekitar kandang.
Pembuatan kandang ayam terkadang meresahkan masyarakat bukan tanpa alasan. Dalam beberapa kasus, penyakit yang menjangkiti ternak ayam dapat menular ke manusia serta menimbulkan bau yang tidak sedap, terutama penyakit yang dapat mencabut nyawa hewan ternak.
Untuk mencegah merebaknya penyakit berbahaya pada hewan ternak dapat dilakukan dengan tindakan pembersihan serta sanitasi kandang dan lingkungan sekitar setiap harinya, memastikan ventilasi udara tetap terjaga kebersihannya dan memastikan udara dalam kandang dapat bertukar dengan udara bersih dari luar, serta pembersihan pakan secara teratur.
Pembangunan kandang juga sangat berpengaruh, misalnya pembangunan kandang yang memungkinkan udara bersih dapat masuk dengan leluasa ke dalam kandang, serta sinar matahari yang dapat langsung masuk ke dalam kandang. Ternak ayam pedaging juga akan lebih sehat dan tidak mudah stress dengan pembangunan kandang yang baik dan benar serta kebersihan kandang dapat menunjang kesehatan ternak.
No comments
Post a Comment