Slider

Wajib Tahu, Berikut Beberapa Jenis Penyakit yang Sering Menyerang Sapi Potong

 

Ternak yang sakit dapat menjadi kendala tersendiri bagi peternak baru maupun peternak lama. Beberapa penyakit pada hewan ternak dapat mudah menular ke ternak lain sehingga menimbulkan banyak kerugian, baik materi dan waktu. Maka dari itu pengetahuan perihal penyakit pada hewan ternak sangatlah penting bagi para peternak. Artikel kali ini akan membahas beberapa jenis penyakit pada sapi potong beserta penanganan yang tepat untuk tiap-tiap penyakit. Yuk, simak penjelasan di bawah ini!

Ciri-Ciri Sapi Sakit

Terdapat beberapa ciri-ciri dari ternak sapi yang terjangkit penyakit, yang dapat dijadikan tindak pencegahan dan pengobatan lebih lanjut. Antara lain:

1# Ciri Fisik

Salah satu ciri-ciri yang mudah dilihat adalah ciri pada fisik. Sapi potong yang sedang sakit umumnya memiliki mata yang suram, mengantuk, cekung. Berbeda dengan sapi sehat yang memiliki sorot mata yang bersinar. Sapi yang sakit juga memperlihatkan bobot yang semakin berkurang, bulu menjdi kusut, mulut dan hidung yang kering, serta telinga yang terkulai.

2# Suhu Tubuh dan Pernafasan

Sapi yang sakit memiliki suhu badan yang mudah naik dan turun dalam jangka waktu tertentu. Badan sapi akan terasa panas serta detak jantung dan pernafasan yang cenderung tidak lancar.

3# Tingkah Laku

Selain ciri fisik dan suhu tubuh, sapi yang sakit juga menunjukkan perubahan tingkah laku. Dimana sapi akan menolak makan atau semakin menurun nafsu makan sapi, gaya jalan yang sempoyongan, serta kapasitas minum harian yang semakin sedikit.

Jenis-Jenis Penyakit pada Sapi Potong

1# Bovine Viral Diarrhea (BVD)

Penyakit ini umum terjadi pada sapi karena infeksi virus BVD. Biasanya, sapi terjangkit penyakit ini akibat infeksi pasca melahirkan dan sifatnya non-klinis. 

Penyakit BVD sifatnya dapat menular antar sapi dengan dikenal sebagai penyakit diare ganas pada sapi.

  1. Adapun gejala-gejalanya adalah sebagai berikut:
  2. Mata dan hidung mengeluarkan lendir
  3. Sapi terlihat sangat lesu serta nafus makan terus menurun
  4. Naiknya suhu tubuh sapi
  5. Diare terus-menerus dengan bentuk cair atau seperti air, berisi mukus atau darah serta berbau busuk

2# Anthrax (Radang Limpa)

Penyakit ini sangat umum dikenal masyarakat sejak hebohnya penjualan daging dan bagian-bagian jeroan sapi yang terserang penyakit anthrax. Penyakit ini dapat menular akut pada sapi potong. Anthrax disebabkan oleh infeksi bakteri Bacillus Anthracis yang juga dapat menular pada manusia. Pada manusia, penyakit ini dapat menular melalui kontak langsung dengan sapi yang berpenyakit anthrax, serta melalui tulang, kulit, daging ataupun kotoran sapi yang sakit.

Ciri-ciri penyakit ini antara lain:

  1. Pernafasan sapi tidak lancar
  2. Diare
  3. Gemetar dan jalan yang sempoyongan
  4. Suhu tubuh sapi mencapai 42 derajat Celcius atau demam tinggi
  5. Adanya perdarahan warna hitam pekat dari lubang-lubang kumlah atau lubang anus, lubang hidung hingga pori-pori kulit
  6. Penyakit anthrax yang cukup parah membuat sapi mati mendadak

3# Surra (Trypanosomiasis atau Penyakit Mubeng)

Penyakit ini disebabkan oleh infeksi parasit protozoa Trypanosoma evansi yang masuk ke dalam tubuh sapi melalui lalat penghisap darah serta beberapa jenis kutu. Parasit jenis ini hidup dalam darah induk semang untuk memperoleh glukosa dan mengakibatkan induk semang kehilangan glukosa. Glukosa yang terus berkurang dalam darah sapi dapat menyebabkan organ tubuh sapi tidak mendapat cukup oksigen hingga menyebabkan sapi tidak bertenaga dan mudah lelah. Maka dari itu, penyakit ini sering disebut penyakit mubeng yang dalam bahasa Jawa berarti pusing hingga sempoyongan.

Adapun gejala dari penyakit ini adalah:

  1. Anemia
  2. Sapi menjadi kurus, busung pada daerah dagu dan anggota gerak, dan bulu rontok
  3. Sapi terlihat lemah, lesu, mudah lelah dan mengalami demam
  4. Nafsu makan sapi semakin berkurang
  5. Gerakan sapi sempoyongan karena parasit menyerang cairan Serebrospinal hingga terjadi gangguan pada saraf
  6. Selaput lendir menguning
  7. Munculnya getah radang dari mata dan hidung

4# Septicaemia Epizootica / SE atau Penyakit Ngorok

Penyakit ini disebabkan oleh infeksi kuman Pasteurella multocida serotype 6B dan 6E. Jenis kuman ini senang hidup di tempat lembap dan bersuhu dingin, sehingga penyakit ini paling sering muncul saat musim hujan.

Faktor pemicu adanya infeksi adalah rendahnya daya tahan tubuh sapi yang disebabkan oleh stress berlebih, kandang yang terlalu penuh, proses pengangkutan yang kurang baik, serta pemberian pakan dengan kualitas rendah.

Gejala dari penyakit ini antara lain:

  1. Tubuh gemetar pada sapi
  2. Sapi terlihat lesu dan lemah
  3. Muncul air liur terus-menerus
  4. Selaput lendir berwarna kemerahan
  5. Kesulitan bernapas atau mengorok
  6. Pada dada muncul tanda-tanda peradangan paru
  7. Adanya busung di bagian kepala, tenggorokan dan leher bagian bawah hingga gelambir
  8. Untuk kondisi krooni, sapi menjadi sangat kurus dan mudah batuk

5# Infectious Bovine Rhinotracheitis (IBR)

Adalah penyakit yang mengganggu sistem reproduksi pada ternak. Penyakit IBR disebabkan oleh virus Bovine herpesvirus (BHV-1) dan sifatnya menular. Sapi yang terkena penyakit ini dapat mengalami keguguran, penurunan produksi susu serta penurunan tingkat fertilitas.

Gejala penyakit ini yaitu:

  1. Hidung kemerahan dengan lendir atau leleran hidung yang encer
  2. Ekor sapi tidak kembali pada posisi biasa
  3. Tubuh sapi terlihat kuru
  4. Muncul demam yang diikuti dengan peningkatan frekuensi pernapasan
  5. Otot sapi gemetar, kebutaan, selalu menjilat bagian panggul, hilangnya keseimbangan serta pada tahap akut, sapi akan mati.

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Sapi Potong

1# Menjaga Kebersihan Kandang dan Hewan Ternak

Sapi dengan pemberian pakan secara intensif tentu menghasilkan kotoran yang banyak. Untuk tetap menjaga kebersihan kandang, bersihkan kandang 1 hingga 2 kali dalam sehari dan hindari menempatkan terlalu banyak sapi dalam satu kandang. 

Hal ini dapat membuat stress dan juga meningkatkan tingkat kekotoran kandang. Juga, mandikan sapi secara rutin guna menghilangkan kotoran yang menempel, sehingga sapi tidak terinfeksi bakteri, virus dan kutu yang dapat menimbulkan penyakit.

2# Pemberian Vaksin

Selain pakan dan vitamin, pemberian vaksin pada ternak juga hal yang paling penting. Vaksinasi hendaknya dilakukan pada sapi potong baru, khususnya vaksin untuk berbagai penyakit menular pada sapi. Vaksin yang paling utama adalah vaksin untuk penyakit anthrax.

Selain pemberian vaksin, dapat juga dilakukan pemberian obat cacing. Namun efek sampingnya, pemberian obat cacing pada sapi potong dapat menyebabkan pertumbuhan sapi menjadi terhambat.

3# Kandang Karantina

Selain kandang utama, Anda dapat membuat kandang karantina untuk sapi. Bakalan sapi potong atau sapi yang baru didatangkan hendaknya dipisahkan dari sapi lainnya dan dikarantina pada kandang tersendiri. Proses karantina dapat dilakukan dalam waktu 1 minggu. Tujuan dari karantina adalah untuk memantau kondisi sapi-sapi baru, serta sebagai cara agar sapi dapat beradaptasi dengan lingkungan yang baru.

0

No comments

Post a Comment

© all rights reserved
made with by templateszoo