Slider

Cara Ampuh Membuat Anak Berani Tidur Sendiri di Malam Hari


Anak-anak yang sudah cukup lama terbiasa tidur bersama orang tua, biasanya akan lebih sulit untuk dibiasakan tidur sendiri. Padahal kebiasaan tidur sendiri ini penting untuk kemandirian dan pertumbuhannya. Pada saat awal-awal pembiasaan, bisa jadi anak-anak akan lebih rewel karena takut ditinggal orang tuanya. Mereka pun jadi sulit untuk tertidur dan alhasil jam tidur mereka pun akan berkurang.

Apalagi jika pelatihan ini tidak disertai dengan kesabaran ekstra dari orang tua. Tidak hanya anak yang akan mengalami kesulitan tidur, tapi orang tua juga. Ada berbagai alasan yang menyebabkan anak-anak takut atau tidak mau tidur sendiri, dan orang tua harus berusaha mencari dan menyelesaikan masalah tersebut. Berikut adalah beberapa cara ampuh untuk membuat anak berani tidur sendiri di malam hari:

Teguhkan niat

Latihan tidur sendiri terkadang memakan waktu lama, apalagi jika anak takut atau rewel. Di saat-saat seperti ini, orang tua perlu mempunyai niat yang teguh agar tidak goyah. Tidak peduli seberapa kerasnya anak menolak, orang tua harus tetap ingat kalau kebiasaan ini baik untuk tumbuh kembang anak. Orang tua tidak boleh cepat luluh terkena bujuk rayu anak. Mulailah pelatihan secara perlahan dan jangan menyerah. Lama kelamaan orang tua akan bangga melihat hasilnya saat anak semakin hari jadi semakin berani untuk tidur sendiri.

Tetapkan waktu tidur

Ada kalanya saat anak terlalu asyik bermain di malam hari, mereka tidak mau untuk disuruh tidur. Jika orang tua tetap membiarkan anak bermain, ke depannya akan semakin sulit untuk mengatur waktu tidur anak. Tetapkan waktu tidur di jam yang sama setiap harinya. Perhatikan juga untuk menentukan waktu yang cukup, karena anak-anak masih butuh banyak tidur, minimal 10-13 jam atau lebih.

Beri peringatan kepada anak beberapa jam sebelum waktu tidur tiba. Ingatkan mereka untuk segera menyelesaikan aktivitas mereka karena harus bersiap untuk tidur. Dengan rutinitas seperti ini setiap hari, tanpa sadar anak akan mempersiapkan dirinya untuk beristirahat dengan baik. Sehingga bisa cepat tertidur walaupun tidak ada orang tua di sampingnya.

Buat rutinitas sebelum tidur

Cara lain untuk membiasakan anak bersiap sebelum tidur adalah dengan membuat beberapa rutinitas sebelum tidur. Penting juga untuk hanya melakukan rutinitas-rutinitas ini saat sebelum anak tidur, supaya mereka terbiasa. Beberapa rutinitas yang bisa dilakukan diantaranya membacakan dongeng cerita, menyikat gigi, minum susu hangat, atau bahkan melakukan perenggangan tubuh ringan di kasur. Jika rutinitas ini berhasil dilakukan selama beberapa waktu, anak akan secara otomatis berpikir “ah, ini saatnya tidur” saat melakukan aktivitas ini. Menghabiskan waktu bersama anak sebelum ditinggal juga bukan hal yang buruk. Anak jadi merasa aman dan nyaman sebelum tidur, sehingga kemungkinan besar tidak akan rewel lagi.

Berikan teman tidur

Untuk anak-anak yang rewel saat ditinggal tidur sendiri, biasanya mereka takut dan kesepian saat tidak ada orang tua. Orang tua bisa mengakalinya dengan memberikan “teman” sebagai pengganti orang tua untuk menemani anak. Teman ini bisa berupa mainan, boneka, atau selimut yang membuat anak merasa nyaman. Di awal-awal mungkin akan sulit, tapi sering berjalannya waktu, anak-anak akan merasa aman tidur bersama teman mereka dan tidak rewel lagi.

Tapi perlu diingat juga oleh orang tua, kalau kebiasaan ini tidak baik jika berlebihan. Jangan biarkan anak jadi ketergantungan dan tidak bisa lepas dari “temannya”. Ajari lagi mereka untuk benar-benar tidur sendirian saat usianya sudah semakin besar.

Jauhkan dari gadget

Beberapa anak mungkin menghabiskan beberapa waktunya sebelum tidur dengan bermain gadget. Hal ini tidak baik, karena sinar dari layar gadget bisa membuat anak sulit untuk tertidur. Beberapa jam sebelum waktu tidur tiba, usahakan anak-anak sudah menjauh dari gadget-gadget seperti televisi, handphone, laptop, dsb. Gantilah aktivitas dengan rutinitas sebelum tidur lain yang lebih bermanfaat seperti menyikat gigi atau membaca dongeng. Anak-anak biasanya akan meniru perbuatan orang tua. Dianjurkan juga bagi orang tua menjauh dari gadget untuk sementara waktu sampai anak tertidur.

Berdoa sebelum tidur

Berdoa sebelum melakukan aktivitas adalah kebiasaan yang baik dan bermanfaat, termasuk saat sebelum tidur. Orang tua bisa mengajak anak untuk berdoa bersama sebelum tidur dan menjadikannya rutinitas harian. Dengan berdoa bersama, suasana hati anak akan jadi lebih tenang dan mereka bisa merasa lebih aman walaupun ditinggal orang tua nantinya. Orang tua bisa juga membacakan arti dari doa sebelum tidur atau membuat kalimat doa sendiri supaya anak lebih mengerti.

Selain berdoa, jika anak masih belum mengantuk, orang tua bisa juga mulai mengobrol dengan anak. Tanyakan tentang harinya, mulai dari apa saja aktivitasnya hari itu dan ada hal menyenangkan apa saja yang terjadi hari itu. Untuk orang tua, cobalah untuk merespon dengan perkataan yang menenangkan dan jangan terlalu memancing semangat anak. Jangan sampai anak malah terpancing untuk bercerita lebih jauh dan malah tidak jadi mengantuk saking senangnya.

Perhatikan alasan anak sulit tidur sendiri

Jika anak masih juga sulit ditinggal tidur sendiri, orang tua patut waspada. Ada berbagai alasan yang bisa menyebabkan anak susah tidur dan akhirnya tidak mau tidur sendiri. Anak-anak juga bisa merasakan stress, dan bisa jadi stress ini yang menyebabkan mereka sulit tidur. Stress pada anak bisa disebabkan oleh rutinitas harian mereka seperti terlalu banyak aktivitas atau malah kurangnya aktivitas.

Atau bisa juga anak memiliki trauma tersendiri saat tidur sendiri. Seperti misalnya mereka mengalami mimpi buruk atau membayangkan monster-monster menakutkan setelah menonton film horor. Orang tua bisa menanyakan pada anak alasan mereka merasa takut. Jika penyebabnya adalah stress, orang tua bisa lebih memperhatikan lagi rutinitas anak sehari-harinya dan memperbaikinya supaya anak bisa lebih bahagia.

Jika penyebabnya adalah trauma, orang tua bisa mencoba melakukan rutinitas menyenangkan sebelum tidur seperti membaca dongeng bersama sambil meyakinkan anak kalau trauma mereka tidak nyata. Orang tua juga bisa memberikan “teman” tidur untuk menemani anak, bisa dalam bentuk boneka atau selimut.

Konsumsi makanan bergizi

Makanan yang dikonsumsi anak seharian hingga sebelum tidur bisa mempengaruhi kenyamanan tidurnya. Pastikan anak menghindari terlalu banyak mengkonsumsi kafein. Kafein tidak hanya terdapat pada kopi yang biasa dikonsumsi orang dewasa untuk mencegah kantuk, kafein juga ada pada teh dan cokelat. Terlalu banyak mengkonsumsi kafein bisa membuat anak sulit tidur di malam hari. Mengkonsumsi terlalu banyak gula dan makanan-makanan manis sebelum tidur juga tidak baik. 

Ganti makanan dan minuman tersebut dengan buah-buahan atau sayur-sayuran yang bergizi. Bisa juga dengan memberikan susu hangat kepada anak sebelum tidur. Susu hangat bisa menenangkan tubuh anak, dan juga dipercaya bisa membuat cepat tertidur.

0

No comments

Post a Comment

© all rights reserved
made with by templateszoo