Dikarenakan daya tahan tubuhnya yang masih berkembang, anak-anak memang lebih rentan terkena penyakit daripada orang dewasa. Salah satu jenis penyakit yang sering diderita si kecil adalah demam. Demam atau panas adalah respon pertama tubuh saat mengalami serangan virus atau bakteri. Walaupun cukup sering terjadi, demam tetap tidak bisa dianggap remeh karena bisa jadi merupakan gejala dari penyakit lain yang lebih serius, seperti tifus atau demam berdarah.
Tidak perlu panik jika anak demam, tapi sebaiknya orang tua memiliki persiapan tersendiri di rumah untuk mengatasinya. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan di rumah untuk menurunkan demam anak secara efektif:
Perbanyak minum air putih
Air putih adalah bentuk pertolongan pertama yang paling mudah yang bisa dilakukan orang tua. Demam bisa menyebabkan metabolisme anak bekerja lebih cepat, sehingga anak cenderung lebih cepat haus. Agar terhindar dari dehidrasi, sebaiknya beri si kecil minum air putih yang sedikit lebih banyak dari biasanya. Tetapi perhatikan untuk tidak memberi air terlalu banyak karena bisa berdampak buruk.
Orang tua bisa memberikan air putih dalam jumlah sedikit-sedikit tetapi dengan frekuensi yang lebih sering supaya tubuh anak tidak kaget. Jika tidak suka air putih, orang tua bisa menggantinya dengan minuman dan makanan kaya air lainnya seperti jus buah atau sup bening.
Biarkan anak beristirahat
Jika demam sudah datang, anak biasanya akan menjadi lemas dan hanya ingin berbaring. Ini adalah respon yang normal karena tubuh butuh istirahat untuk melawan penyakit. Orang tua sebaiknya membiarkan saja anak tidur dan beristirahat sampai demamnya turun. Pastikan juga kamar si kecil nyaman sehingga dia tidak akan terbangun di tengah-tengah tidur.
Perhatikan sirkulasi udara dan suhu ruangan kamar anak. Bagi yang menggunakan kipas angin, jangan hadapkan kipas angin langsung ke tubuh anak. Untuk yang menggunakan AC (air conditioner) juga pastikan suhunya tidak terlalu dingin. Saat demam, biasanya anak akan mengeluarkan banyak keringat, walaupun di saat sedang tidur sekalipun. Sehingga orang tua harus sigap sesekali memeriksa pakaian anak dan menggantinya jika sudah basah supaya anak tetap nyaman.
Gunakan bawang merah
Sudah sejak lama bawang merah dipercaya sebagai obat tradisional yang mampu menurunkan demam. Karena tidak memiliki efek samping, bawang merah bisa dijadikan pilihan sebelum menggunakan obat-obat kimia. Untuk menurunkan demam, bawang merah bisa digunakan sebagai olesan untuk pemakaian luar tubuh. Orang tua bisa memilih apakah akan mencampurkan bawang merah dengan minyak atau mengoleskan bawang merah secara langsung ke tubuh anak.
Bawang merah bisa dicampurkan dengan jenis minyak oles seperti minyak kayu putih atau minyak telon. Caranya cukup dengan mengiris tipis bawang merah lalu mencampurkannya dengan minyak. Minyak berfungsi untuk mempermudah proses pengolesan ke tubuh anak. Beberapa area tubuh yang penting untuk diolesi diantaranya adalah perut, punggung, dan dada. Untuk menghindari si kecil memasukkan bawang merah ke mata atau mulut, orang tua bisa mengoleskan bawang merah saat anak sedang tidur. Ini juga bisa menghindari anak merasa tidak nyaman karena bau menyengat dari bawang.
Selain melakukan pengolesan bawang merah, orang tua juga bisa memijat tubuh anak secara perlahan. Pijatan ini bertujuan untuk melemaskan dan merilekskan tubuh anak supaya tidak pegal-pegal karena terlalu lama berbaring.
Kompres dengan air hangat
Mengompres dengan air hangat juga merupakan cara yang sudah ada sejak lama dan terbukti efektif untuk menurunkan demam anak. Caranya pun mudah, hanya perlu merendam kain atau handuk bersih di air hangat dan menempelkan atau mengusapkannya di bagian tubuh anak. Biasanya kompres akan diletakkan di dahi anak, tapi bisa juga diletakkan atau diusapkan di bagian tubuh lain seperti dada atau punggung. Perhatikan supaya airnya tidak terlalu panas supaya tubuh anak tidak kaget.
Selain untuk mengompres, air hangat juga bisa dimanfaatkan untuk memandikan si kecil. Banyak orang tua yang menghindari memandikan anak di saat sakit karena takut sakitnya semakin parah, tapi mandi menggunakan air hangat tidak akan berdampak buruk.
Orang tua hanya perlu memandikan anak dengan hati-hati, jangan langsung menyiramkan air ke tubuh anak dengan keras seperti biasa. Usahakan juga jangan mandi terlalu lama dan langsung keringkan dan hangatkan tubuh anak setelah mandi.
Hindari pakaian yang terlalu tebal
Saat demam, tubuh anak akan merespon dengan berkeringat lebih banyak dari biasanya. Ini adalah respon normal dari tubuh yang berusaha menurunkan suhu permukaannya. Supaya anak tidak merasa tidak nyaman, hindari menggunakan pakaian yang terlalu tebal seperti jaket. Tapi jangan juga memakaikan anak pakaian yang terlalu tipis supaya anak tidak kedinginan.
Cari bahan yang tidak terlalu tebal ataupun terlalu tipis, dan dapat menyerap keringat dengan baik. Misalnya, kaus lengan panjang berbahan katun, atau bisa saja memakaikan anak kaus berlengan pendek tapi ditambah dengan memakaikan anak kaus kaki.
Jaga asupan makan
Saat sedang sakit, nafsu makan anak biasanya berkurang. Pada tingkat yang lebih parah, anak bisa saja merasa mual atau bahkan muntah setelah makan. Orang tua harus bisa mengantisipasi hal ini dengan mengganti menu makanan dengan bahan-bahan yang bergizi. Menu makanan yang bergizi bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh anak yang sedang berjuang melawan penyakit.
Beberapa pilihan makanan yang bisa disiapkan orang tua diantaranya adalah, buah-buahan atau sayur-sayuran yang bisa dimakan langsung. Bisa juga menambahkan susu kesukaan anak, jika anak tidak mual. Memberikan menu makanan berupa sayur yang sudah diolah juga tidak masalah. Tapi usahakan bumbunya tidak terlalu banyak sehingga tidak malah memperparah kondisi anak. Beberapa jenis masakan berkuah yang sederhana seperti sup atau sayur bayam bisa menjadi pilihan.
Selain menu makanan, pemberian vitamin juga bisa dilakukan di saat anak sakit. Sekarang ini banyak sekali pilihan vitamin khusus untuk anak-anak yang memiliki banyak rasa yang menarik. Vitamin C bisa dijadikan pilihan karena dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan membantu supaya si kecil cepat sembuh.
Minum air kelapa hijau
Salah satu obat tradisional lain yang dipercaya bisa menurunkan demam adalah air kelapa hijau. Selain rasanya yang enak dan menyegarkan, air kelapa memiliki berbagai jenis kandungan yang bisa membantu menurunkan suhu tubuh anak. Air kelapa hijau cukup mudah dicari di kios-kios pinggir jalan atau di warung-warung makan. Hindari memberi anak minuman es kelapa hijau yang terlalu dingin. Tapi jika anak tidak suka minuman hangat, orang tua bisa mengakali dengan mengeluarkan es batu pada minuman sehingga suhunya tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin.
Manfaatkan temulawak
Indonesia terkenal memiliki banyak obat-obatan tradisional yang berkhasiat, salah satunya adalah temulawak. Temulawak terbukti dapat menurunkan demam anak secara alami. Lain halnya dengan bawang merah yang hanya digunakan untuk pemakaian luar, temulawak bisa dikonsumsi oleh anak. Karena rasanya yang sedikit asing, orang tua bisa mengolahnya terlebih dahulu dengan memblendernya dan menjadikannya jamu atau bisa juga mencampurkannya dengan beberapa sendok madu.
No comments
Post a Comment