Membaca dan menulis adalah tahap lain dalam tumbuh kembang anak yang patut dinantikan oleh orang tua. Umumnya anak akan mulai belajar membaca saat mulai menempuh pendidikan non-formal seperti TK atau Paud. Selain mendapat pelajaran dari sekolah, orang tua juga memiliki peran penting dalam mengajari anak, karena anak banyak menghabiskan waktu di rumah. Bagi orang tua yang sibuk bekerja pasti agak sulit meluangkan waktu untuk mengajari si kecil.
Tapi orang tua perlu ingat bahwa tahapan ini penting untuk memastikan perkembangan anak. Berikut adalah beberapa cara mudah yang bisa diterapkan dalam mengajari anak membaca dan menulis:
Membaca tulisan di sekitar
Jika melihat sekitar, akan ada banyak tulisan yang bisa menjadi media belajar untuk anak, mulai dari label kemasan makanan, plang atau papan nama toko di pinggir jalan, hingga teks di kardus mainan anak. Orang tua bisa menunjukkan tulisan-tulisan tersebut dan mencontohkan cara membacanya kepada anak. Latihan ini bisa diterapkan dengan asumsi anak sudah mengenal huruf-huruf alfabet dan cara membacanya dari sekolah. Jika belum, maka sebaiknya orang tua mulai dengan mengenalkannya kepada anak terlebih dulu.
Orang tua juga bisa membeli tempelan-tempelan dinding yang bertuliskan huruf-huruf alfabet, nama-nama binatang, nama-nama bunga, dll yang bisa digunakan anak untuk berlatih membaca. Karpet bertuliskan huruf-huruf alfabet juga dijadikan pilihan. Jika orang tua membiasakan kebiasaan membaca tulisan di sekitar seperti ini, anak lama-lama juga akan terbiasa membaca setiap rangkaian huruf yang ditemuinya. Semakin banyak berlatih, dan anak akan semakin mahir.
Menggunakan buku
Buku merupakan media belajar yang paling efektif untuk pembelajaran membaca dan menulis. Buku cerita bisa digunakan untuk belajar membaca, dan buku latihan menulis juga banyak tersedia di toko buku. Orang tua berperan penting untuk menanamkan kebiasaan membaca pada anak. Bisa dimulai dengan membelikan anak hadiah buku atau mengajaknya meminjam buku di perpustakaan setiap kali dia mendapat nilai bagus atau berhasil menyelesaikan pekerjaan rumah dengan baik.
Jangan lupa juga untuk membiarkan anak memilih buku yang dia sukai. Dengan begini anak akan mengasosiasikan buku dengan pengalaman menyenangkan dan akhirnya sedikit demi sedikit menjadi hobi membaca. Sebaiknya pilih buku cerita yang tulisannya tidak terlalu banyak dan memiliki banyak ilustrasi gambar. Bisa juga memilih buku-buku interaktif yang memiliki halaman pop-up atau lipatan-lipatan yang bisa digeser-geser.
Supaya bisa membenarkan jika ada yang salah, orang tua sebaiknya mendampingi di saat anak belajar membaca dan menulis menggunakan buku. Untuk buku latihan menulis biasanya sudah diberikan dari sekolah, sehingga orang tua hanya perlu mendampingi di saat anak mengerjakan tugasnya berlatih menulis.
Belajar sambil bermain
Anak-anak biasanya cepat bosan jika diajak belajar secara formal. Jika sudah bosan, apapun yang diajarkan orang tua tidak akan masuk ke otak anak. Cara mengatasinya adalah, orang tua bisa membuatkan permainan kecil yang juga bisa melatih kemampuan membaca dan menulis anak. Jika bingung untuk membuatnya, di internet pun banyak yang memberikan contoh-contoh permainan yang bisa dimainkan bersama anak.
Salah satunya adalah permainan kartu. Setiap kartunya bisa berisi gambar dan tulisan yang harus dibaca oleh anak. Gambar dan tulisan bisa berupa gambar benda dan nama benda atau gambar binatang dan namanya yang singkat dan mudah dibaca oleh anak. Untuk kemampuan menulisnya, orang tua bisa memainkan permainan yang mengharuskan anak menulis di kertas atau di papan tulis.
Gunakan gadget
Banyak orang tua yang merasa ragu untuk mulai mengenalkan gadget kepada anak. Karena gadget memiliki dampak negatif yang bisa berbahaya jika anak menggunakannya secara berlebihan. Tapi orang tua bisa mengawasi penggunaan gadget pada anak sambil memanfaatkannya untuk belajar membaca dan menulis. Sekarang ini sudah banyak media yang disediakan internet untuk pembelajaran anak, mulai dari berbagai situs belajar, aplikasi belajar anak, video pembelajaran, hingga games. Ingatlah untuk selalu mengawasi saat anak belajar menggunakan gadget, dan tetap damping dengan teknik belajar yang lain.
Ajari anak dengan konsisten dan sabar
Belajar membaca dan menulis akan lebih mudah jika dilakukan secara konsisten setiap hari. Apalagi di tengah pandemi seperti ini di mana sekolah anak-anak libur. Sisihkan waktu yang sama setiap hari untuk menemani anak belajar. Tidak perlu lama, misalnya jam 9 – 10 pagi menemani anak mengerjakan buku latihan menulis, lalu sebelum tidur mengajak anak membaca buku cerita bersama.
Jika ditambah dengan orang tua yang membiasakan anak membaca tulisan-tulisan di sekitarnya, maka anak akan cepat mahir membaca dan menulis. Orang tua juga perlu menjaga kesabaran selama mengajari anak. Setiap anak memiliki kemampuan dan kecepatan belajarnya masing-masing.
Orang tua juga bisa menilai kemampuan belajar anak dan membuat rencana pembelajaran yang sesuai. Atau bisa juga orang tua mengkonsultasikan kepada gurunya di sekolah seputar metode belajar yang paling cocok untuk anak.
Karena itu orang tua sebaiknya tidak membanding-bandingkan kemampuan anak dengan kemampuan teman lain seumurannya, apa lagi sampai membentak dan memarahinya. Apabila anak susah mengerti atau tidak bisa-bisa juga mempraktekkan yang sudah diajarkan, sebaiknya ambil waktu sejenak untuk beristirahat karena anak mungkin lelah.
Tidak ada salahnya juga menyisipkan permainan-permainan kecil untuk membuat anak tidak tegang dan memberi kesan kalau belajar itu menyenangkan. Karena belajarnya di rumah, orang tua juga bisa menyiapkan cemilan-cemilan kecil sebagai selingan supaya anak tidak bosan.
Menulis surat
Menulis surat bisa menjadi cara menyenangkan untuk melatih anak belajar menulis. Orang tua bisa mengajak anak membuat surat untuk merayakan ulang tahun ataupun hari-hari spesial seperti hari Ayah dan hari Ibu. Penerima suratnya juga bisa beragam, mulai dari Kakek, Nenek, Orang tua, Kakak, Teman, Guru, atau bahkan tetangga. Biarkan anak menghias surat sesuka hatinya, perbolehkan juga mereka menggunakan gambar atau sticker kesukaan mereka. Anak-anak biasanya akan senang jika diajak membuat sesuatu seperti ini.
Sambil menulis surat, orang tua juga bisa memperhatikan tulisan anak dan memperbaikinya jika salah. Kegiatan ini juga bisa membantu orang tua menilai sejauh mana kemampuan menulis anak dan apa yang harus dilakukan untuk membantunya.
Perhatikan ejaan anak
Dalam belajar membaca, terkadang anak masih sering salah mengeja tiap huruf. Di sinilah peran orang tua untuk membenarkan anak.Ajari teknik membaca yang baik, jika anak masih kesulitan, orang tua bisa membantu anak mengeja pelan-pelan setiap huruf dan rangkaian kalimat yang harus dibacanya.
Orang tua perlu sabar jika anak agak lambat dalam belajar membaca. Tidak seperti kemampuan motorik seperti berjalan dan bicara yang bisa muncul secara alami, kemampuan membaca dan menulis butuh latihan yang tekun dan konsisten.
No comments
Post a Comment