Slider

Tips Jitu Mengatasi Anak Rewel Mendadak


Anak-anak terkadang menjadi rewel tidak mengenal tempat dan waktu. Butuh kesabaran ekstra orang tua untuk membujuk anak supaya berhenti rewel dan merajuk. Walaupun terdengar mudah, jika tidak ditangani dengan baik masalah ini bisa menimbulkan masalah yang lebih besar. Mulai dari orang tua yang ikut terpancing emosi, atau anak yang menjadi semakin sedih dan terluka.

Anak-anak pasti memiliki alasan-alasan tersendiri saat tiba-tiba menangis atau rewel. Daripada menanggapinya dengan amarah, orang tua bisa mengikuti beberapa tips jitu menangani anak rewel mendadak di bawah ini:

Cari penyebab

Tingkat kerewelan anak ada berbagai macam. Terkadang ada anak yang masih bisa ditanyai dan diajak bicara, dan ada juga anak yang sudah terlalu rewel sampai tidak mau menjawab jika ditanyai alasan rewel. Dalam kasus kedua, orang tua harus pandai-pandai mencari tahu alasan anak rewel. Pelajari kira-kira apa yang terjadi sebelum anak menjadi rewel.

Orang tua bisa juga menanyakan pertanyaan-pertanyaan sederhana yang jawabannya antara ya atau tidak. Sehingga anak yang kesulitan bicara bisa merespon dengan menganggukan atau menggelengkan kepalanya. Anak-anak biasanya belum pandai mengekspresikan perasaan mereka. Sehingga biasanya mereka akan rewel jika ada yang tidak mereka suka atau sesuatu berjalan tidak seperti yang mereka inginkan. Jika orang tua sudah tahu penyebabnya, akan lebih mudah menenangkan anak atau mengatasi anak rewel lagi karena masalah yang sama.

Ajak anak diskusi

Setelah anak mulai sedikit lebih tenang, orang tua bisa mulai mengajak anak mengobrol tentang alasan rewel mereka. Bantu anak untuk bisa mengungkapkan perasaan mereka dengan baik. Tanyakan pendapat anak dan apa yang mereka inginkan. Setelah itu orang tua bisa mengarahkan pemikiran anak ke arah yang lebih baik dan mencari jalan keluar dari masalah. Sambil berdiskusi, bahas juga bahwa cara anak mengungkapkan perasaan dengan emosi dan rewel bukanlah cara yang baik. Ajari anak untuk bicara pelan-pelan jika ada sesuatu yang tidak mereka suka.

Anak-anak cenderung meniru perilaku, perkataan, dan respon orang tua terhadap masalah. Sehingga barangkali rewelnya anak merupakan hasil belajarnya dari perilaku orang tua. Karena itulah orang tua juga harus belajar mengendalikan emosi jika menemui masalah. Dengan begitu, anak memiliki contoh yang baik yang bisa ditiru saat sedang kesal.

Orang tua jangan terpancing emosi

Menghadapi anak yang rewel, apalagi jika orang tua tidak tahu akibatnya, bisa berakibat fatal. Salah-salah bukannya menjadi pihak yang sabar, orang tua malah ikut-ikutan emosi. Apalagi jika anak rewel di tempat umum atau di tengah keramaian. Orang tua pasti rasanya ingin membentak anak supaya diam dan tenang. Cara itu tidaklah baik untuk psikologis anak, dan belum tentu efektif juga untuk meredakan kerewelan anak. Anak-anak malah biasanya semakin bertambah rewel jika dimarahi orang tua.

Karena itulah orang tua juga harus berusaha untuk mengendalikan emosinya selama menghadapi anak yang rewel. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menarik nafas dalam-dalam dan kontrol nada bicara supaya tidak naik dan tetap tenang. Atau bisa juga dengan membawa anak ke tempat lain yang lebih sepi dan mengajaknya bicara secara perlahan.

Alihkan perhatian anak

Saat anak mendadak rewel, orang tua harus sudah bisa mengantisipasinya dengan menyiapkan beberapa benda-benda favorit anak, misalnya snack atau mainan kesukaan mereka. Bisa juga dengan mengalihkan perhatian anak pada hal-hal yang terjadi di sekitar, misalnya saja menunjuk pada badut yang sedang beraksi di pinggir jalan.

Anak-anak biasanya memiliki daya fokus yang rendah, sehingga perhatiannya mudah teralihkan. Sehingga cara ini hampir selalu efektif untuk mengatasi anak rewel mendadak. Jika setelah perhatiannya teralihkan anak tidak rewel lagi, berarti masalah atau alasan rewelnya tidak terlalu besar. Orang tua bisa menngajak anak berdiskusi jika anak mulai rewel lagi beberapa saat kemudian.

Tapi ada juga anak-anak yang tidak bisa atau tidak mau dialihkan perhatiannya saat rewel. Untuk kasus seperti ini biasanya alasan rewelnya cukup besar atau penting. Sehingga orang tua bisa memberikan perhatian khusus dan mengajak anak berdiskusi.

Jangan langsung mengabulkan keinginan anak

Anak-anak masih belum tahu cara mengekspresikan perasaan dan keinginan mereka dengan baik. Sehingga kadang satu-satunya cara yang mereka tahu adalah menangis atau rewel. Saat orang tua terlihat langsung memerhatikan mereka saat mereka mulai rewel, anak-anak bisa menganggap rewel ini adalah cara yang benar untuk mengekspresikan emosi. Karena itulah, perlu kehatian-hatian orang tua dalam bersikap.

Orang tua harus mendengarkan dulu baik-baik alasan anak rewel, jangan langsung mengabulkan atau menolak keinginan anak. Jika keinginannya masih dalam batas wajar dan tidak membahayakan, orang tua bisa mengabulkannya sambil memberi tahu kalau mereka tidak perlu rewel untuk mendapatkan keinginannya itu.

Tapi jika keinginannya berlebihan dan tidak baik, orang tua bisa mencegahnya dan memberi saran yang lain. Hindari juga selalu mengabulkan permintaan anak, supaya anak tidak menjadi manja dan menjadikan rewel sebagai sarana komunikasi dengan orang tua.

Tunjukkan kepedulian

Beberapa anak rewel karena merasa diabaikan dan butuh perhatian dan kasih sayang dari orang tua. Orang tua bisa menunjukkan dengan memeluk anak supaya lebih tenang. Setelah anak tenang, orang tua bisa menanyakan kepada anak kenapa mereka rewel. Berikan pertanyaan-pertanyaan dan pancing anak supaya berdiskusi bersama untuk menyelesaikan masalah.

Selama proses diskusi usahakan supaya orang tua tidak meremehkan atau mengabaikan argument yang berusaha dikatakan oleh anak-anak. Ingatlah bahwa mereka masih kecil, dan terkadang sudut pandangnya terhadap suatu masalah memang masih polos.

Orang tua juga bisa memberikan beberapa saran dan berusaha menganggap masalah anak juga penting untuk diselesaikan. Orang tua harus menunjukkan bahwa mereka peduli dan ingin yang terbaik untuk anak.

Jangan memukul atau membiarkan

Saat sedang emosi, terkadang orang tua melakukan hal-hal yang bisa berdampak buruk bagi anak. Beberapa diantaranya adalah memukul, menghukum, atau lebih parahnya, membiarkan anak rewel begitu saja. Cara-cara itu sama sekali tidak menyelesaikan masalah dan justru membuat anak merasa diabaikan dan tidak dipedulikan. Jika berlangsung terus-menerus, hal ini bisa berdampak buruk bagi kondisi psikologis anak.

Memukul anak saat rewel di tempat umum bisa merusak kepercayaan dirinya dan bahkan membuatnya jadi lebih rewel hingga histeris. Menghukum dan membiarkan anak rewel begitu saja juga bukan cara yang baik. Selain melakukan cara-cara di atas, perlu dicatat juga bahwa terkadang pada anak yang lebih kecil, rewel ini merupakan refleksi dari tingkat stress orang tua. Anak-anak biasanya bisa merasakan saat orang tua mereka sedang stress hingga memperlakukan mereka sedikit berbeda dari biasanya.

Karena itulah, penting juga bagi orang tua untuk bisa mengendalikan tingkat stressnya supaya tidak berdampak pada anak. Orang tua juga perlu memiliki waktu untuk beristirahat dan merilekskan pikiran supaya stress tidak bertumpuk.

0

No comments

Post a Comment

© all rights reserved
made with by templateszoo