Sakit gigi bisa dialami semua orang, baik orang dewasa maupun anak-anak. Bagi orang dewasa saja sakit gigi merupakan salah satu penyakit yang paling menyakitkan dan mengganggu, apalagi untuk anak-anak yang belum terbiasa dengan rasa sakit. Saat merasakan sakit gigi, anak biasanya langsung menjadi lebih rewel, karena sakit gigi juga bisa menjalar sampai menjadi demam dan sakit kepala. Penyebab sakit gigi pada anak beragam, bisa karena gigi berlubang atau karena tumbuh gigi.
Walaupun sekarang ini banyak beredar obat sakit gigi berbahas kimia yang sudah disesuaikan untuk anak, orang tua sebaiknya tetap mempersiapkan pengobatan alami sebagai pertolongan pertama. Berikut adalah beberapa tips mengobati sakit gigi pada anak secara alami:
Kumur menggunakan air hangat
Air hangat bisa menenangkan syaraf-syaraf di dalam mulut anak, sehingga berkumur menggunakan air hangat merupakan cara yang cukup efektif untuk mengurangi rasa sakit pada gigi anak. Pastikan suhu air tidak terlalu panas sebelum digunakan anak untuk berkumur, supaya tidak semakin menambah rasa sakit. Selain digunakan untuk berkumur, air hangat juga bisa digunakan untuk mengompres. Pada beberapa kasus, sakit gigi pada anak bisa diikuti dengan pembengkakan gusi. Orang tua bisa mengompres bagian gusi yang bengkak ini dengan air hangat.
Memanfaatkan air garam
Minum air garam merupakan salah satu cara yang terbukti efektif untuk meringankan sakit gigi dan bisa diaplikasikan pada anak-anak dan orang dewasa. Garam memiliki kandungan anti inflamasi atau anti pembengkakan dan juga anti bakteri yang cocok untuk mengobati sakit gigi. Cara meraciknya pun cukup mudah, orang tua hanya perlu mencampurkan satu atau dua sendok garam ke dalam segelas air. Lalu menyuruh anak berkumur menggunakan air garam tersebut.
Jika rasa sakitnya belum hilang, proses kumur bisa diulang beberapa kali. Air garam sangat efektif untuk meredakan gusi bengkak dan juga sakit gigi karena gigi berlubang.
Memanfaatkan jahe
Jahe merupakan obat tradisional khas Indonesia yang memiliki berbagai khasiat. Jahe memiliki kandungan antibiotik yang cukup tinggi sehingga sesuai untuk mengobati sakit gigi. Penggunaannya bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Orang tua bisa menumbuk jahe dan menempelkannya ke bagian gigi anak yang sakit, atau bisa juga dengan memblender jahe dan menjadikannya sebagai jamu untuk diminum.
Memanfaatkan daun jambu biji
Bagi orang tua yang memiliki pohon jambu biji di sekitar rumah, daunnya bisa dimanfaatkan sebagai obat tradisional yang bermanfaat untuk mengobati sakit gigi. Daun jambu biji terbukti mengandung anti radang dan juga anti mikroba yang bisa menyembuhkan berbagai penyakit, termasuk sakit gigi pada anak. Cara pengolahannya cukup mudah, hanya perlu menumbuk daunnya dan merebusnya dengan air hingga mendidih. Air rebusannya inilah yang bisa diberikan kepada anak dan digunakan untuk berkumur.
Memanfaatkan cuka apel
Cuka apel juga merupakan salah satu bahan yang memiliki kandungan anti-bakteri yang cukup tinggi. Cuka apel bisa digunakan untuk berkumur atau untuk mengompres. Untuk berkumur, orang tua bisa memberikan beberapa tetes cuka apel ke dalam segelas air lalu memberikannya pada anak. Untuk penggunaan kompres, cuka apel bisa diteteskan ke kapas dan ditempelkan ke bagian gigi anak yang sakit. Biarkan kapas tetap di tempat selama beberapa saat sampai rasa sakitnya berkurang.
Memanfaatkan bawang putih dan bawang merah
Bawang putih dan bawang merah adalah jenis bumbu dapur yang mudah untuk ditemukan. Selain untuk memasak, kedua jenis bawang ini juga bisa digunakan untuk mengobati sakit gigi pada anak. Keduanya mengandung anti-bakteri yang bisa mengatasi iritasi pada gusi dan juga mengurangi rasa nyeri. Cara penggunaannya adalah dengan mengunyah bawangnya secara langsung ataupun mengoleskan atau menempelkannya pada bagian yang sakit.
Anak biasanya tidak mau mengunyah bawang karena rasanya yang pedas. Orang tua bisa mensiasatinya dengan menumbuk halus bawang lalu menempellkan atau mengoleskannya ke bagian gigi anak yang sakit.
Pergi ke dokter gigi
Jika sudah melakukan berbagai cara tapi sakit gigi tidak kunjung sembuh, orang tua patut curiga karena mungkin saja ada masalah yang lebih serius pada gigi anak. Untuk kasus seperti ini, memeriksakan anak ke dokter gigi adalah pilihan terbaik. Dokter memiliki peralatan yang lebih lengkap yang dapat melihat detail penyebab sakit gigi pada anak. Dampingi anak dengan baik saat pergi ke dokter gigi supaya anak tidak takut atau memiliki kesan yang buruk tentang dokter gigi.
Dokter biasanya akan menyarankan pemeriksaan secara rutin untuk anak, misalnya beberapa bulan sekali. Cara-cara di atas bisa diatas bisa diaplikasikan jika penyebab sakit gigi anak karena gigi berlubang atau pembusukan gigi. Apabila anak mengalami sakit gigi karena tumbuh gigi baru, ada beberapa tips khusus yang bisa dilakukan orang tua untuk mengatasi rasa sakit anak:
Memberikan makanan bertekstur lembut
Makanan bertekstur lembut sangat cocok untuk anak-anak atau bayi yang baru merasakan tumbuh gigi. Beberapa jenis makanan yang bisa diberikan diantaranya adalah biskuit lembut atau buah-buahan berdaging lembut seperti pisang. Mengunyah sesuatu yang dingin juga dipercaya dapat meringankan rasa sakit anak. Orang tua bisa memberikan buah-buahan yang dingin dari kulkas atau memberikan kain bersih yang sudah dimasukan ke dalam kulkas atau freezer untuk dikunyah atau dikompreskan ke gigi anak.
Memberikan pijatan ringan
Saat akan tumbuh gigi biasanya gusi si kecil juga akan merasakan sakit. Orang tua bisa memberikan pijatan ringan di bagian gusi yang sakit tersebut. Pastikan orang tua sudah membersihkan tangan sebelum melakukan pijatan. Pijatan yang dilakukan juga tidak perlu terlalu keras, hanya perlu digosok-gosok dengan sedikit tekanan.
Setelah sakit gigi pada anak sembuh, orang tua harus lebih berhati-hati lagi menjaga kebersihan dan kesehatan gigi anak supaya tidak sakit lagi. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk merawat kesehatan gigi anak:
Rajin menggosok gigi
Menggosok dan membersihkan gigi tentunya adalah cara yang paling mudah dan efektif untuk mencegah sakit gigi. Orang tua harus memastikan anak membersihkan giginya dengan detail hingga ke sudut-sudut yang biasanya dijadikan sarang kuman dan bakteri.
Orang tua bisa memberikan contoh cara membersihkan gigi yang baik dan mendampingi anak saat proses sikat gigi. Pastikan juga supaya anak tidak membersihkan giginya terlalu cepat atau malah bermain-main saat menggosok gigi.
Mengurangi makanan manis
Anak-anak pada umumnya sangat menyukai makanan manis, seperti permen atau cokelat. Tapi seperti pada orang dewasa, makan makanan manis yang berlebihan tidak baik. Selain dapat meningkatkan kadar gula dalam darah, terlalu banyak mengkonsumsi makanan manis juga bisa merusak gigi anak. Orang tua sebaiknya bisa membatasi dan mengontrol jumlah makanan manis yang dikonsumsi anak.
Batasi akses anak ke makanan-makanan manis yang tersedia di rumah. Orang tua juga bisa memberikan makanan manis hanya pada waktu-waktu tertentu, misalnya setelah makan siang.
No comments
Post a Comment